Dukungan Aparatur
Parigi-Kelurahan Maesa yang dulunya sering dijumpai cukup banyak sampah di beberapa sudutnya kini sudah berbenah. Berkat kesadaran dan kerja keras warga Kelurahan Maesa yang bergotong royong membersihkan lingkungan mereka, kini Kelurahan Maesa menjadi tampak lebih bersih. Salah satunya terlihat pada lorong di RT 7 yang dulunya kumuh kini disulap menjadi lebih bersih dan indah. Hal Ini merupakan bentuk dukungan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang ikut serta pada Lomba Adipura. Hal ini juga mencerminkan adanya kesadaran warga Kelurahan Maesa dan Warga Parigi pada umumnya akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sumber : Yunita Winter/DISKOMINFO
Parigi-Warga Kelurahan Masigi secara gotong royong melakukan Pengolahan sampah dengan sistem TPS3R (TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH REUSE-REDUCE-RECYCLE ) untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam rangka Lomba Adipura 2019. TPS3R adalah Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (mengurangi – menggunakan – daur ulang) lalu Pendekatan pengelolaan 3R mulai dari menjemput sampah dari tiap rumah, pemilah sampah, pengelolaan sampah organik yang akan dijadikan kompos. Tujuan program ini adalah agar pemerintah memberikan sarana kepada masyarakat dikawasan permukiman padat yang ingin melaksanakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang sesuai dengan pilihan dan kondisi lingkungan sekitar mereka.
Adapun hal yang menjadi tujuan di TPS 3R ini adalah :
· Masyarakat dapat mengenal fungsi TPS 3R
· Masyarakat dapat mengenal sampah berdasarkan jenis dan dapat melakukan pengomposan sendiri
· Operator dapat melakukan pemilahan sampah dan pengomposan tingkat kawasan
· Menyediakan pupuk organik yang murah dan berkualitas untuk petani
· Mendongkrak perekonomian daerah
· Membentuk legalitas struktur organisasi yang terpercaya dan mandiri
Sumber : Arman Lamadau/DISKOMINFO
PARIGI MOUTONG - Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong mendapatkan bantuan berupa 50 Unit Handy Talky (HT) dan Charge Merek Motorolla PTX 600 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian Dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah.
Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Persandian Dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Faridah Lamarauna SE MSi dan diterima oleh Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai SE, bertempat diruang Kerja Wabup Parimo, Selasa (16/4/19).
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulteng Farida Lamarauna mengatakan, tujuan pemberian 50 Unit HT kepada Pemda Parigi Moutong untuk mempermudah jalur komunikasi dan koordinasi saat kegiatan resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong, dan saat darurat jika sewaktu waktu terjadi bencana Alam.
"50 Unit HT bantuan Kemkominfo untuk Pemda Kabupaten Parigi Moutong, dan ini diharapkan bisa membantu jalur Komunikasi saat acara resmi dam saat darurat bencana,"pungkasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, sangat mengharapkan agar HT tersebut dijaga dan dipergunakan dengan sebaik baiknya.
Kata Badrun 50 HT itu ditangani dan kelolah oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Parigi Moutong, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa meminjam ke Diskominfo disaat ada kegiatan Resmi OPD.
"Yang menagani HT Diskiminfo, dan ketika ada acara resmi, OPD memerlukan komunikasi HT, silahkan pinjam di Diskominfo, setelah selesai kegiatan, dikembalikan lagi ke Diskominfo,"ungkapnya.
Penyerahan HT disaksikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong Hamka Lagala SE MH bersama Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik (IKP) Diskominfo Provinsi Sulteng Mohamad Hasyim.
Naskah : (Rislan / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)
PARIGI MOUTONG - Guna mendorong peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di bidang Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, 4 (empat) program yang menjadi prioritas.
Kepala Seksi Pembinaan Nelayan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong, Yuliana Ngkuno, di temui di ruang kerjanya, kamis (21/3/19), menjelaskan ke 4 (empat) program tersebut adalah, Pertama Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan tangkap. Kedua Pengembangan usaha penangkapan ikan dan pengembangan nelayan kecil, perluasan area. Ketiga Pengembangan teknologi budidaya semi intensif sampai intensif, dan Keempat pengembangan pengolahan hasil perikanan.
''Pada program pengembangan perikanan tangkap, ada beberapa kegiatan, seperti pengembangan Tempat Penjualan Ikan (TPI) dan tambatan perahu, serta beberapa kegiatan lain,'' ungkapnya.
Lanjut Yuliana, untuk sektor lainnya seperti sarana dan prasarana untuk nelayan skala kecil, diantaranya pengadaan perahu, alat tangkap, pancing, gillnet, mesin, kapal atau perahu di bawah 3 GT.
Dikatakannya, Dinas Kelautan dan Perikanan melaksanakan program prioritas ini, sejak dari tahun 2011 sampai dengan sekarang, ditambah pada tahun 2016 telah ada program asuransi nelayan yang merupakan bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, dimana di fasilitasi oleh pihak asuransi terkait.
Untuk angka unggulan Kabupaten Parigi Moutong di sektor perikanan, antara lain budidaya rumput laut 14.440 ton per tahun, pengembangam karamba apung 2.052 ton per tahun serta produksi perikanan laut di Kabupaten Parigi Moutong yang tercatat selama tahun 2017 sebesar 69.943,30 ton.
Naskah : (Ardiansyah Dinas Kominfo Kab. Parigi Moutong)