Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM


Jakarta, 10 Oktober 2025 — Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, kembali melakukan audiensi dengan jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan tersebut sebagai upaya mendorong penguatan distribusi pangan berbasis digitalisasi. Gagasan inovatif yang diusung Zulfinasran mendapat sambutan positif dan dorongan untuk dikembangkan dalam skala nasional.
Zulfinasran, memaparkan konsep penguatan lembaga ekonomi daerah seperti BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih dalam sebuah ekosistem digital pangan. Menurutnya, digitalisasi rantai pasok pangan dapat memotong jalur distribusi yang panjang dan merugikan petani, sekaligus menjaga kestabilan harga pangan di tingkat konsumen.
“Kita ingin membangun sistem yang menempatkan petani pada posisi strategis. Melalui digitalisasi rantai pasok pangan, harga bisa lebih berpihak pada petani tanpa membebani konsumen,” ungkap Zulfinasran.
Audiensi ini diterima langsung oleh Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari Parigi Moutong tersebut.
“Inovasi seperti ini penting untuk memperkuat sistem pangan nasional. Gagasan dari Parigi Moutong menunjukkan bahwa solusi besar juga bisa datang dari daerah,” ujar Rachmi.
Lebih lanjut, ia mendorong agar ide ini tidak hanya diterapkan secara lokal, tetapi dikembangkan menjadi model distribusi pangan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan. Hal ini dianggap sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Tengah melalui program “Berani Murah dan Berani Satu Harga” serta mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam misi kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
Zulfinasran juga memperkenalkan Gerbang Pangan Indonesia, sebuah platform digital yang dirancang untuk mengintegrasikan petani, pedagang, UMKM, dan lembaga ekonomi desa dalam satu ekosistem distribusi pangan yang efisien. Melalui platform ini, transaksi komoditas dapat dilakukan secara langsung, meningkatkan harga jual bagi petani tanpa membebani konsumen, serta memungkinkan pemerintah daerah memantau stok pangan secara real-time.
Sebagai penutup, Zulfinasran menegaskan bahwa kemandirian ekonomi nasional harus berakar dari desa melalui penguatan struktur ekonomi lokal.
“Penguatan lembaga ekonomi desa adalah langkah konkret menuju kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Semua berawal dari gerbang desa, untuk Indonesia,” pungkasnya.
Sumber : Diskominfo Kabupaten Parigi Moutong.