PARIGI MOUTONG – Progres pembangunan pelataran Sail Tomini 2015 di dusun Kayubura desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah hingga saat ini baru mencapai sekitar 30 persen. Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah optimis, proses pembangunan pelataran Sail tersebut akan rampung akhir Agustus mendatang. “Dari Kementerian PU melalui Dinas PU Provinsi janji akhir agustus lokasi ini selesai sesuai master plan yang ada, jadi kita percaya kepada mereka karena PU memang bekerja seperti itu, sudah biasa. Bahkan selama puasa nanti, para pekerja yang diturunkan adalah non muslim, jadi itu bisa menjadikan percepatan,”kata Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia Dr Ir Dedy H Sutisna MS ketika meninjau lokasi tersebut, Sabtu (13/6).

Sementara, koordinator lapangan dari PT Ekolan, Yani, juga mengaku optimis proses pembangunan pelataran Sail Tomini yang banyak dikhawatirkan masyarakat itu akan bisa selesai tepat waktu, yakni Agustus mendatang. Untuk menggenjot seluruh pekerjaan di lokasi induk, pihaknya menurunkan sebanyak 80 orang tenaga dari Surabaya. Mereka bekerja mulai pagi hingga jam 10 malam, bahkan sesekali jika cuaca memungkinkan, tenaga yang ada rela bekerja nonstop. “Target kami pekerjaan pelataran ini selesai akhr Juli 2015 dan Finishing dipertengahan bulan Agustus 2015,”kata Yani yang ditemui di lokasi Sail, Sabtu (13/6) Dari seluruh item pekerjaan yang ada, lokasi VVIP yang berukuran 100 x 30 meter itu relatif lama dikerjakan, karena harus menyusun motif. Lokasi itu direncanakan akan menjadi tempat bagi Presiden RI dan tamu-tamu VIP lainnya. “Seluruh item pekerjaan harus dilakukan serapi mungkin, termasuk lokasi VVIP karena akan ditempi Presiden RI,”ujarnya. Pihaknya sangat yakin bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan yang ada karena sudah berpengalaman mengerjakan beberapa proyek besar, seperti Pantai Losari di Makassar dan terkahir adalah lokasi Sail Raja Ampat di Papua Tahun 2014. “Kami yakin dengan beberapa pengalaman kerja tim, proyek Sail Tomini bisa selesai sesuai target,”kata Yani Terkait infrastruktur pendukung seperti listrik dan air yang hingga kini belum masuk ke lokasi Sail, Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia Dedy H Sutisna mengatakan, hal itu menjadi tanggungjawab Kementerian bersama Instansi terkait. “Sail Tomini ini kan payungnya Kepres, jadi Kementerian ESDM sudah harus tampil, karena mereka pasti tidak mau dimarahi soal ini. Kalau soal air, sumber daya air dari Kementerian PU sudah masuk,”ungkapnya. Dedy berharap terjadi percepatan pembangunan lokasi Sail Tomini sehingga bisa selesai pada buan Agustus mendatang. Ia juga berharap masyarakat ikut berpartisipasi, khususnya dibidang kuliner dan penyiapan home stay. “Pemerintah Provinsi dan Kabupaten juga harus kompak dan bersinergi,”pintanya Ia juga berharap pasca Sail nanti, lokasi Sail di dusun Kayubura itu akan menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo. “Saya juga berharap Pemerintah Provinsi dan Kabupaten berupaya agar event-event nasional, itu bisa dilaksanakan disini,”pungkasnya. Dalam peninjauan lapangan panitia nasional Sail Tomini itu, Sekretaris Dekin Dedy H Sutisna ikut didampingi sejulamlah Kementerian terkait, diantaranya Kementerian PMK, PU, Kesehatan, Pariwisata dan TNI Angkatan Laut.(hms3/editor:jeprin)