Wabup Abdul Sahid Minta Kepala OPD Parimo Klarifikasi Bersama Soal Isu Fee 10%

PARIGI MOUTONG – Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, menggelar rapat bersama seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Kamis, (16/10/2025), guna membantah tuduhan bahwa dirinya meminta fee sebesar 10 persen dari setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.

“Saya minta dukungan dari bapak dan ibu Kepala OPD untuk menyikapi isu ini, mungkin dengan memberikan pernyataan bahwa tuduhan itu tidak benar. Saya juga ingin bertanya langsung, apakah pernah saya meminta fee 10 persen? Itu tidak pernah saya lakukan,” tegas Wabup Abdul Sahid dalam pertemuan tersebut.

Menurutnya, isu mengenai fee tersebut sebenarnya telah dibahas dan diklarifikasi sebelumnya dalam rapat bersama DPRD Parigi Moutong. Ketua DPRD, Alfred Tangkilisan, dan Wakil Ketua DPRD, Sayutin Budianto, juga telah menyatakan bahwa tuduhan itu tidak benar.

“Masalah ini sebenarnya sudah selesai. Tapi tiba-tiba muncul lagi. Dua orang dari media News Bhayangkara datang ke rumah saya sekitar pukul 07.00 WITA, mengaku ingin mengklarifikasi pemberitaan yang viral,” ujarnya.

Abdul Sahid menjelaskan, saat itu dirinya telah menyampaikan kepada kedua jurnalis tersebut bahwa isu tersebut sudah diklarifikasi dan dimuat di sejumlah media. Namun, mereka mengaku ingin menulis ulang berita untuk menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

“Pendek cerita, mereka kemudian meminta uang BBM. Saya kasih. Tapi setelah itu mereka juga meminta bantuan tambahan untuk biaya perjalanan ke Jakarta pulang-pergi. Saya bilang mohon maaf, saya ini masih baru di Parigi Moutong. Tak lama kemudian mereka berangkat, katanya ke Ampana, lalu menghubungi saya lagi. Karena tidak saya tanggapi, mereka kemudian menulis berita yang memuat tuduhan itu lagi, padahal sudah diklarifikasi sebelumnya,” jelasnya.

Beberapa hari setelahnya, kata Wabup, kedua orang tersebut kembali menemuinya di ruang kerja.

“Saya sudah katakan tegas, saya tidak suka caranya. Tapi mereka terus bercerita, katanya masih punya utang dari kegiatan di Ampana dan minta dibantu lagi. Saya bingung juga waktu itu,” tambahnya.

Melalui rapat tersebut, Abdul Sahid juga mengingatkan seluruh Kepala OPD untuk tetap menjalin hubungan baik dengan insan pers. Ia menekankan pentingnya peran jurnalis dalam mendukung pembangunan daerah melalui penyajian informasi yang akurat dan berimbang.

“Saya minta Dinas Kominfo memperhatikan peran jurnalis sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pers harus dijaga agar pemberitaan yang disampaikan benar-benar objektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Menurutnya, jurnalis perlu menjaga keseimbangan berita untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan dan memastikan masyarakat memperoleh informasi yang akurat.

“Media jangan disalahgunakan untuk kepentingan pribadi,” tandasnya.

SUMBER : DISKOMINFO KABUPATEN PARIGI MOUTONG.