Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
PARIGI MOUTONG – Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, mewakili Bupati H. Erwin Burase, memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 yang berlangsung di Pondok Pesantren Lisaanul Arab, Kelurahan Kampal, Rabu (22/10/2025).
Upacara yang diikuti oleh para santri, pengurus pondok pesantren, tenaga pendidik, serta unsur Forkopimda ini berlangsung khidmat. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati membacakan amanat tertulis Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Dalam amanatnya, Menteri Agama menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya para santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa negara hadir untuk memberikan perhatian dan memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik.
“Langkah ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap pesantren dan para santri,” isi amanat yang dibacakan Wakil Bupati Abdul Sahid.
Lebih lanjut, Menteri Agama menegaskan bahwa Hari Santri merupakan momentum penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari yang menjadi tonggak semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Dari pesantren lahir generasi yang cerdas secara intelektual, kuat secara spiritual, dan berakhlak mulia. Santri tidak hanya menjadi penjaga nilai-nilai keislaman, tetapi juga penggerak kemajuan bangsa,” kutipnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian besar pemerintah terhadap pesantren melalui berbagai regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren serta Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Selain itu, Menteri Agama menyoroti keterlibatan pesantren dalam program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang disebut sebagai bentuk nyata perhatian negara terhadap kesehatan dan kesejahteraan santri.
“Santri masa kini harus mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan bahasa dunia, serta menjadikan dunia digital sebagai ladang dakwah baru,” ujarnya.
Upacara Hari Santri di Ponpes Lisaanul Arab ini diakhiri dengan doa bersama untuk para syuhada, ulama, dan santri yang telah berjasa bagi negeri. Suasana khidmat penuh kebersamaan mewarnai peringatan tersebut, mencerminkan semangat santri dalam mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.
SUMBER : DISKOMINFO PARIGI MOUTONG.