PARIGI MOUTONG – Kegelisahan masyarakat Kecamatan Moutong terhadap lambatnya rencana pembangunan rumah sakit (RS) Pratama Moutong, kini mulai menunjukan titik terang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), dr Anton R Pasari menjelaskan, saat ini proses tender pembangunan rumah sakit tersebut sudah memasuki tahap evaluasi dokumen kualifikasi. Hal itu bisa dilihat dari hasil pengumuman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Parimo tertanggal 12 Mei 2015. Sesuai jadwal tahapan lelang yang tercantum di website LPSE Kabupaten Parimo itu, setelah dilakukan pembuktian kualifikasi, panitia lelang akan melakukan penetapan pemenang tender. Dijadwalkan pengumuman pemenang tender pembangunan RS Moutong itu akan dilaksanakan tanggal 20 Mei mendatang. "Jika tak ada sanggahan hasil lelang, penandatangan kontrak pembangunan rumah sakit tersebut akan dilaksanakan tanggal 27 Mei mendatang, sehingga awal Juni sudah bisa dimulai pembangunannya,"kata dr Anton, Senin (18/5). Anton menambahkan, proses tender pembangunan rumah sakit tersebut telah berjalan normal sesuai tahapan proses lelang. "Proses tedernya sudah berjalan normal, tidak ada kendala, karena memang ada tahapannya,"ujarnya. Bahkan, lanjut Anton, proses lelang pengadaan jasa konsultan pengawas sudah dimulai sejak tanggal 23 April 2015. "Itu artinya, proses pembangunan rumah sakit ini sudah berjalan, bukan hanya janji,"terang Anton. Dia menyebutkan, sesuai nilai pagu, paket pembangunan rumah sakit Pratama Moutong mencapai Rp14 Miliar 641 juta lebih yang bersumber dari APBN tugas pembantuan tahun 2015. Anggaran sebesar itu seluruhnya akan digunakan untuk membangun fisik rumah sakit yang meliputi semua unsur yang dibutuhkan sesuai standar rumah sakit.