Home
Open Turnamen Tombolotutu Cup Kembali Dihelat
PARIGI MOUTONG – Open Turnamen Tombolotutu Cup II kembali dihelat. Kali ini, turnamen yang memperebutkan total bunus Rp40 juta itu dipusatkan di desa Singura Kecamatan Toribulu . Sebanyak 40 Tim sepak bola ikut ambil bagian pada kejuaraan yang dibuka secara resmi Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu, di lapangan sepak bola desa Singura, Minggu (4/9)
Bupati H Samsurizal dalam sambutannya mengatakan, open turnamen tombolotutu cup II merupakan salah satu upaya untuk kembali membangkitkan sepak bola Indonesia khususnya di Kabupaten Parigi Moutong. Bupati berharap turnamen itu dapat menghasilkan bibit-bibit pemain sepak bola yang berkualitas.
Bupati juga berharap, seluruh tim yang bertanding dapat menunjukkan penampilan terbaik sekaligus mampu mengedepankan semangat sportivitas. “Menang atau kalah adalah persoalan biasa dalam sebuah pertandingan olahraga, justru yang jauh lebih penting dari itu saudara-saudara dapat megeluarkan kemampuan terbaik serta dapat menjunjung tinggi sikap sportifitas selama mengikuti pertandingan, itu yang paling utama,”pintanya
Ketua pelaksana, Agus mengatakan, open turnamen Tombolotutu Cup II diikuti 40 Tim, 29 tim dari Kabupaten Parigi Moutong, 10 tim dari Kabupaten Donggala dan 1 tim dari Kabupaten Sigi. “Turnamen ini akan berlangsung selama 2 bulan dengan total bonus Rp40 juta,”ungkapnya.
Turnamen Tombolotutu Cup II ditandai dengan tendangan bola perdana oleh Bupati Samsurizal Tombolotutu, dilanjutkan pertandingan pembuka antara Tunas Muda Uwevolo Vs Tunas Muda Sipi Kabupaten Donggala. (Naskah : M.Taufan/Editor:Jeprin/Humas)
Parigi Moutong Jadi Sasaran Program Sarjana Mendidik
PARIGI MOUTONG – Kabupaten Parigi Moutong ikut menjadi sasaran program sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar dan tertinggal atau SM-3T yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di seluruh Indonesia.
Pendamping peserta SM-3T dr. Ella Nurlaela M.Si yang merupakan perwakilan Universitas Pendidikan Indonesia mengatakan, peserta SM-3T merupakan para peserta yang terpilih dari 10 ribu pendaftar di Indonesia. Para peserta telah digembleng selama kurang lebih 19 hari untuk melaksanakan tugasnya. “Para peserta SM-3T telah siap secara mental dan fisik. Bahkan setelah sampai disini, menurut saya penggemblengan yang telah dilalui para peserta jauh lebih berat ketimbang bertugas disini,”kata dr. Ella saat diterima secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong di auditorium kantor Bupati, belum lama ini.
Ella menambahkan, para peserta SM-3T akan bertugas di Kabupaten Parigi Moutong selama 1 Tahun. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dapat memberikan kemudahan ketika peserta melaksanakan tugasnya di lapangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong, Ardi Kadir menambahkan, peserta SM-3T berjumlah 54 orang terdiri dari 18 laki-laki dan 36 orang perempuan. “Mereka akan disebar di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Parigi Moutong,”ungkapnya.
Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu saat menerima para peserta SM-3T mengatakan, Kabupaten Parigi Moutong masih sangat membutuhkan tenaga-tenaga pendidik muda yang berkarya. Bupati juga mengatakan, peserta SM-3T tidak akan menemukan masalah atau kesulitan selama bertugas karena masyarakat di daerah ini sangat menghargai setiap pendatang, apalagi yang datang untuk tujuan yang mulia. Selain itu, Kabupaten Parigi Moutong juga cukup tersedia fasilitas dasar yang dibutuhkan, seperti tiga rumah sakit yang tersebar di Kecamatan Moutong, Tinombo dan Parigi. “Mungkin di Indonesia hanya Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki tiga rumah sakit,”kata Samsurizal.
Tidak hanya itu, hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, telah memiliki Puskesmas, sarana air bersih, listrik yang memadai. Bahkan, saat ini ia sedang merancang disemua titik fasilitas publik akan dipasang wifi gratis bagi masyarakat.
“Disini kalian mendidik cukup nyaman terkecuali 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Tinombo dan Palasa. Disana masih terdapat komunitas adat terpencil atau suku anak dalam namun mereka terbuka dengan masyarakat luar,”ujarnya (Naskah :M. Taufan/Editor :Jeprin/Humas)
Parigi Moutong Boyong Tiga Penghargaan dari BKKBN
PARIGI MOUTONG – Kabupaten Parigi Moutong berhasil memboyong tiga penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Ketiga penghargaan itu diberikan masing-masing kepada Bupati Parigi Moutong, H. Samsurizal Tombolotutu atas peran sertanya melakukan pencanganan Kampung KB di Kabupaten Parigi Moutong, belum lama ini. Penghargaan kedua, Manggala Karya Kencana diberikan kepada Wakil Bupati Parigi Moutong, H Badrun Nggai SE karena dinilai memiliki komitmen serius dan terus mendukung program kependudukan keluarga berencana di wilayahnya. Sementara, penghargaan ketiga, Dharma Karya Kencana diberikan kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong, Dra Hj. Noorwachida Prihartini S Tombolotutu karena dinilai aktif membangun keluarga di daerah dan memiliki dedikasi terhadap program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Penghargaan itu diserahkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Surya Chandra Surapaty, MPH, PhD pada peringatan hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIII dan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di alun-alun Sintuvu Maroso Kabupaten Poso, Rabu (31/8).
Puncak peringatan hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIII dan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Poso juga dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H Sudarto SH. Mhum dan sejumlah kepala Daerah di Sulawesi Tengah, seperti Bupati Donggala, Kasman Lassa yang juga ikut menerima penghargaan.
Kepala BKKNB Pusat, Surya Chandra Surapaty dalam sambutannya mengajak kepada seluruh kepala daerah agar menjadikan Harganas ke-23 tahun ini sebagai momentum dan pemacu bagi keluarga Indonesia untuk terus berupaya meningkatkan ketahanan keluarga agar dapat menghasilkan generasi yang berkualitas dan generasi Indonesia yang berkarakter.
“Peringatan ini merupakan hari bersejarah bagi seluruh keluarga Indonesia. Peringatan Harganas tahun ini berbeda dengan peringatan sebelumnya karena mengedepankan keikut sertaan keluarga dengan mengedepankan empat konsep dasar yaitu keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, keluarga peduli dan berbagi,”ujarnya
Surya Chandra Surapaty mengharapkan bahwa yang hadir pada Harganas tahun ini untuk menjadi petugas KB. “Dalam artian sebagai komunikator KB sampaikanlah program KB-KKBPK pada semua masyarakat karena saat ini kita sedang menggaungkan kembali program KB tersebut,”pintanya.
Sementara, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H Sudarto dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari keluarga tahun ini perlu dijadikan sebagai momentum untuk memperbaharui tekat dalam memperkuat keluarga Indonesia dan mempercayakan peran perempuan di dalam membangun keluarga Indonesia.
“Semoga Keluarga keluarga kita semua menjadi tiang yang kuat dan kokoh untuk menuju Sulawesi Tengah yang maju dan sejahtera serta sejajar dengan Provinsi maju di kawasan Timur Indonesia,”ujarnya..
Pada kesempatan itu, tersebut Sudarto juga memberikan apresiasi kepada seluruh Bupati dan Wakil Bupati yang telah membentuk dan telah mencanangkan Kampung KB yang merupakan salah satu model implementasi Nawacita ketiga dan kelima Presiden Republik Indonesia.
“Di Sulawesi Tengah sudah ada 13 kampung KB, mudah mudahan dengan adanya 13 kampung KB ini nantinya bisa lebih banyak lagi agar semua desa dan kelurahan akan menjadi kampung KB,”ungkapnya. (Naskah :M.Dalil, M.Taufan/Editor :Jeprin/Humas)
Wujudkan Pelayanan Berkualitas, BKD Gelar Rakor
PARIGI MOUTONG – Pelayanan aparatur Pemerintah saat ini terus menjadi perhatian masyarakat. Guna mewujudkan pelayanan berkualitas, Badan Kepegawain Daerah (BKD) Kabupaten Parigi Moutong menggelar rapat koordinasi (rakor) bertajuk sinergi kebijakan Aparatur Sipil Negara menuju pelayanan berkualitas di Kabupaten Parigi Moutong.
Rakor yang berlangsung sehari itu dibuka secara resmi Bupati Parigi Moutong diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Parigi Moutong, Drs H Samin Latandu di aula lantai dua kantor Bupati, Rabu (7/9)
Menurut Bupati, rakor tersebut penting dilakukan dalam rangka konsolidasi pelaksanaan manajemen kepegawaian serta membangun komitmen bersama dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian yang professional bermartabat sebagai wujud bersama untuk membangun revolusi mental Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten Parigi Moutong.
Kata Bupati, jika membaca perkembangan saat ini, Pemerintah khususnya yang di dalamnya bernaung aparatrur sipil negara, tentunya dituntut untuk melakukan perubahan dengan berbagai terobosan sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo, salah satunya adalah tata kelola Pemerintahan yang baik dan reformasi birokrasi. Menurutnya pada tahun 2017, sistem kepegawaian akan diatur tersendiri termasuk perbaikan sistem penggajian, remunerasi dan tunjangan jabatan. “Hal ini dilakukan untuk memperbaiki sistem kepegawaian aparatur sipil negara menuju reformasi birokrasi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan seorang aparatur profesional, yang melayani masyarakat bukan aparatur yang minta dilayani,”ujarnya.
Bupati memberikan apresiasi kepada BKD Kabupaten Parigi Moutong yang telah memprakarsai kegiatan itu. “Saya berharap para peserta rapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan dan berperan aktif sehingga rakor ini menghasilkan sebuah kebijakan yang bermanfaat bagi daerah ini,,”harapnya (Naskah : Aan Kurniawan/editor : Jeprin/Humas)
Bupati Puji Kemajuan Kecamatan Parigi Selatan
PARIGI MOUTONG - Bupati Parigi Moutong, H.Samsurizal Tombolotutu menghadiri acara ramah tamah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Kecamatan Parigi Selatan di halaman kantor Camat Parigi Selatan, Senin (29/8).
Bupati Samsurizal dalam sambutannya mengapresiasi kemajuan yang dicapai Kecamatan Parigi Selatan selama 10 tahun terakhir. Menurutnya, pemerintah Kecamatan Parigi Selatan merupakan salah satu Kecamatan yang hampir tidak pernah ada masalah. Namun, Bupati mengingatkan kepada aparatur pemerintah Kecamatan Parigi Selatan untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Menurutnya, profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil berkewajiban melayani masyarakat secara paripurna. “Saya saja melayani masyarakat 1 x 24 jam. Diluar jam kerja, saya masih luangkan waktu untuk melayani masyarakat. Layanilah masyarakat sebaik-baiknya,” ujar Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamataan Parigi Selatan, khususnya wilayah Desa Dolago dan sekitarnya untuk tidak menambang pasir dekat jembatan Boyantongo-Dolago. “Saya tidak melarang masyarakat desa Dolago dan sekitarnya untuk manambang pasir, namun jika ingin menambang pasir jauhi lokasi jembatan. Menambang pasir dekat dengan jembatan dapat menyebabkan jembatan tersebut roboh,”ujarnya
Sementara itu, Camat Parigi Selatan, Mohsen SE dalam sambutannya mengatakan, di usianya yang ke 10, Kecamatan Parigi Selatan telah melaksanakan berbagai program pembangunan. Mohsen menyebutkan, Kecamatan Parigi Selatan hingga saat ini masih mengandalkan sektor pertanian sebagai penghasilan PAD terbesar. Ia mengatakan, produksi gabah tahun 2015-2016 menunjukan peningkatan sebesar 46.510 Ton.
Mohsen berharap kepada seluruh masyarakat Kecamatan Parigi Selatan untuk ikut mengawal program para kepala Desa.
Ramah tamah perayaan HUT ke 10 Kecamatan Parigi Selatan diakhiri dengan penyerahan piala serta bonus dari Bupati Parigi Moutong kepada para pemenang lomba yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Parigi Selatan memperingati HUT Ke 10 Kecamatan Parigi Selatan. (Naskah : M.Taufan/editor :Jeprin/Humas)
Halaman 344 dari 350