Home
Mobil Bioling Parigi Moutong Jadi Alternatif Hiburan Warga Palu
PARIGI MOUTONG - Sudah lebih dari sebulan warga Palu tidak lagi bisa menyaksikan film film terbaru di layar lebar XXI Palu Grand Mall (PGM) pasca gempa 7,4 SR yang melanda wilayah itu 28 September lalu. Apalagi warga yang tinggal di pengungsian, tentu menonton film menjadi salah satu alternatif hiburan bagi mereka.
Beruntung Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, saban malam menggelar nonton film bersama melalui mobil bioskop keliling (bioling) di sejumlah tempat pengungsian di Palu. Sehingga melalui mobil bioling ini, warga memperoleh alternatif hiburan.Seperti yang terlihat malam ini (2/11) di lokasi Pengungsian Balaroa. Mulai dari anak anak hingga orang dewasa begitu menikmati hiburan film yang ditayangkan melalui mobil bioskop keliling ini.
Sebelum film dimulai, ratusan warga yang didominasi anak anak terlebih dahulu dihibur dengan pemutaran musik karaoke. Warga terlihat begitu antusias. Nampak sejumlah ibu menyanyikan lagu yang diputar melalui layar lebar sambil berjoget. Penanggung jawab mobil Bioling, Zulkifli mengatakan, ada 2 film yang akan ditayangkan malam ini, satu bertema anak dan satu lagi komedi "Filmnya semuanya baru dikirim langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,"ujarnya
Zulkifli menambahkan, jika warga masih membutuhkan, pihaknga siap mengoperasikan mobil bioling itu melayani permintaan warga di pengungsian "Jika masih dibutuhkan kami siap melakukan pemutaran film di posko pengungsian lainnya,"kata Zulkifli
M.Taufan/Humas Pemda Parigi Moutong
Pelabuhan Tinombo Dilintasi Tol Laut
PARIGI MOUTONG - Harapan masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong untuk segera memiliki tol laut akhirnya terwujud.Tol laut yang merupakan program Presiden Jokowi itu, resmi dilaunching oleh Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Timbolotutu bersama pihak PT Djakarta Lloyd Bitung yang langsung menyandarkan kapal KM Kendhaga Nusantara 13 bermuatan 100 kontainer di Pelabuhan Tinombo, Sabtu (3/11).
Bupati H. Samsurizal Tombolotutu dalam sambutannya mengatakan, program tol laut sejak lama telah menjadi impiannya untuk menghidupkan kembali perdagangan di pelabuhan Tinombo "Kita bersyukur kepada Allah SWT apa yang diidam idamkan selama ini akhirnya terwujud,"ujarnya. Tol laut kata Samsurizal diharapkan dapat mempercepat distribusi barang terutama bahan pangan di Indonesia menjadi semakin mudah sehingga berdampak pada harga bahan pokok yang semakin merata di seluruh wilayah Indonesia.
Bupari berharap dengan adanya tol laut di Tinombo ekonomi masyarakat akan semakin meningkat "Ini adalah salah satu program pak Presiden untuk memudahkan dan mengairahkan kembali ekonomi kerakyatan sehingga masyarakat langsung menjual kepada para pelaku usaha selanjutnya pelaku usaha ini mengirimkan ke tempat yang membutuhkan. Insha Allah dengan adanya tol laut ini hasil pertanian, perkebunan dan perdagangan dari Parigi Moutong bisa terjual sampai ke seluruh pelosok indonesia,"harapnya
Samsurizal menambahkan, pelabuhan Tinombo sejak jaman belanda dikenal sebagai tempat perdagangan antar pulau "Dulu kalau ada barang yang masuk selalu melalui pelabuhan Tinombo. Cita cita saya untuk menghidupkan kembali pelabuhan Tinombo, alhamdulillah Allah merahmati itu dan bisa terwujud,"ujarnya. Kabupaten Parigi Moutong memiliki 4 pelabuhan, 3 pelabuhan niaga dan 1 ASDP. Dari 3 pelabuhan yang ada, sesuai acara Sail Tomini 2015 silam, TNI AL telah menetapkan pelabuhan Tinombo paling memenuhi syarat. "Pelabuhan Tinombo merupakan pelabuhan alam yang terbaik di wilayah Teluk Tomini. Oleh karena itu supaya tidak terlalu banyak menyiapkan hal hal yang terkait dengan tol laut, maka untuk tahap awal ini kita tetapkan di Pelabuhan Tinombo,"paparnya
Apalagi katanya Parigi Moutong merupakan gudang beras Indonesia Timur. Dalam setahun bisa memproduksi 200 ribu ton beras yang bisa menyuplai hingga hingga ke Provinsi Gorontalo, Sulawesi Ttara, Maluku Utara hingga Papua "Untuk tahap awal ini kita kirim16 ton beras. Mudahan mudahan dengan adanya tol laut ini, tidak perlu jauh jauh lagi ke Sulawesi Selatan untuk menjual hasil produksi tetapi cukup yang dari wilayah utara menjualnya di Tinombo, kemudian melalui tol laut ini kita bisa kirim seluruh pelosok Indonesia,"ujar Samsurizal.
Kepala Cabang PT Djakarta Lloyd Bitung, Hadidjah Ahmad SE mengatakan, dipilihanya Parigi Moutong sebagai salah satu tujuan tol laut karena komoditi Parigi Moutong dinilai cukup memberikan prospek "Sebelumnya sudah ada survei dari Kementerian Perhubungan, potensi komoditi yang ada di Kabupaten Parigi Moutong prospeknya cukup bagus menggunakan tol laut,"Kata Hadidjah ditemui usai launching tol laut di Tinombo, Sabtu (3/11)
Hadidjah menambahkan, Kapal KM Kendhaga Nusantara 13 memiliki kapasitas 25 ton berisi 100 kontainer kosong, 2 diantaranya dilengkapi pendingin. Semuanya diperuntukan bagi pelaku usaha Parigi Moutong. Tarif angkut yang ditawarkan juga hanya seperdua dari tarif biasa. "Silakan bagi pelaku usaha manfaatkan tol laut ini dengan baik sesuai rute yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, yaitu Bitung, Parigi Moutong Tinombo, Poso, Ampana Pagimana dan Banggai sert Liyana Banggai yang ada di Baubau,"ungkapnya. (Harianto G Bua, Wawan Wahyudi/Humas Pemda)
Editor : Jeprin/Humas Pemda Parigi Moutong
61 Personil Relawan SULTENG BANGKIT Parigi Moutong Di Kerahkan Ke Salua
ORARI Lokal Parimo ORDA Sulteng, Salurkan Bantuan Dari Alumni SMAN 1 Semarang
Pemerintah Kecamatan Tomini dan Bagian Ekonomi Serahkan Bantuan
Halaman 272 dari 350