Berita Kabupaten
PARIGI MOUTONG - Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu menghadiri Pertemuan investasi berbasis lingkungan atau "Green Investment Meeting" (GIM) di Pentadio Resort Kabupaten Gorontalo, Jumat (14/4).
Pertemuan yang dihadiri kepala daerah dari 17 Kabupaten se-kawasan Teluk Tomini dan tiga Provinsi yakni Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo itu membicarakan penguatan Strategis investasi berbasis lingkungan hidup atau Green Investment Meeting (GIM), serta mendorong Teluk Tomini menjadi kawasan strategis nasional. Pada kesempatan itu, mewakili kepala daerah di kawasan Teluk Tomini, Bupati Samsurizal didaulat membacakan deklarasi kerjasama antar Pemerintah Daerah.
Ada enam poin dalam deklarasi tersebut, yakni mendorong pelaksanaan kerja sama investasi dalam kawasan Teluk Tomini dalam bentuk forum kerja sama Teluk Tomini, Penguatan investasi hijau (Green Investment) di kawasan Teluk Tomini, Pengembangan investasi pada berbagai sektor unggulan daerah yang meliputi perikanan, pertanian, transportasi, ekowisata bahari dan pengembangan pelabuhan secara terkoneksi dan terpadu antar wilayah di kawasan teluk tomini dan untuk mendorong penetapan kawasan teluk tomini sebagai kawasan strategis nasional bidang green investment.
Kepala Badan perencanaan pembangunan dan penelitian pengembangan daerah (Bappelitbanda) Kabupaten Parigi Moutong, H. Ardi Kadir SPd MM yang ikut mendampingi Bupati Samsurizal pada pertemuan itu mengatakan, selain membacakan deklarasi kerja sama antar daerah, Bupati Samsurizal juga ikut menanam pohon sebagai bentuk kerjasama antara daerah di kawasan Teluk Tomini. “Bupati Parigi Moutong sangat mendukung kegiatan kerja sama antar dearah tersebut. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan investasi di bidang pertanian, perikanan, kelautan dan pariwisata,”kata Ardi melalui ponselnya, Jumat (14/4) malam.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengajak seluruh kepala daerah yang lain untuk ikut mengembangkan hasil dari perhelatan Sail Tomini yang sukses di gelar Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong tahun 2015 silam. Kata Ardi, Bupati menyambut positif pertemuan itu, sebab menurutnya daerah kawasan Indonesia Timur sangat ketinggalan,dibandingkan indonesia di kawasan barat. “Banyak gagasan yang telah dilahirkan sejak dulu, namun aksinya belum ada,”kata Ardi mengutip yang disampaikan Bupati Samsurizal pada pertemuan itu.
Bupati Samsurizal berharap pertemuan itu dapat melahirkan aksi bagi daerah di kawasan Teluk Tomini. “Sudah saatnya daerah daerah di kawasan teluk tomini bergerak maju, kita jangan sampai ketinggalan dengan daerah lainnya di Indonesia bagian barat,”tandasnya.
Khusus Provinsi Sulawesi Tengah, perwakilan daerah yang hadir pada kegiatan itu terdiri dari Banggai Laut, Banggai Kepulauan, Banggai, Tojo Una-Una, Poso dan Parigi Moutong, Sementara, di Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara, daerah yang hadir diantaranya, Kabupaten Pohuwato, Boalemo, Gorontalo, Kota Gorontalo dan Bone Bolango, abupaten Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Minahasa Tenggara, Minahasa, Minahasa Utara dan Bitung. *
Editor : Jeprin
PARIGI MOUTONG – Agenda Festival Pesona Teluk Tomini (FPTT) 2017 akan dihelat 1 April 2017. Sejumlah persiapan terus dimatangkan Panitia. Event FPTT 2017 akan diawali dengan lomba lari Equator 10 Km di Tugu Khatulistiwa. Hari ini (31/3) dijadwalkan, Panitia Equator 10 Km akan menggelar gladi bersih di lokasi kegiatan Tugu Khatulistiwa.
Ketua Persatuan Atlet Seluruh Indonesia (Pasi) Kabupaten Parigi Moutong, Mawardin Tjambaru mengatakan, hingga saat ini peserta yang akan ikut dalam kegiatan bertaraf internasional itu sudah lebih 1.000 orang. Pelari manca negara yang ikut berjumlah 20 orang, terdiri dari putri 6 orang dan putra 14 orang yang berasal dari negara Somalia, Kenya dan Kamboja. Ada juga pelari Nasional berjumlah 97 orang, yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan. “Kalau pelari Nasional itu diantaranya ada Laode Amelia, M Ridwan dan Muhamad Januar Tualeka,”sebut Mawardin saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (31/3). Sementara, khusus pelari dari kalangan pelajar di Sulawesi Tengah peserta yang ikut mendaftar sudah mencapai 1.370 peserta “Mohon doa dari masyarakat ya agar kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,”harapnya.
Kemeriahan FPTT 2017 juga makin lengkap dengan perhelatan lomba perahu layar tradisional. Kabarnya kegiatan ini akan diikuti oleh 46 perahu, dari Kecamatan 24 perahu dan perwakilan Asisten dan SKPD sebanyak 22 perahu. Lomba yang akan menempuh jarak sejauh 350 Km dalam beberapa etape ini akan dilepas secara resmi Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu dari Kecamatan Moutong pada tanggal 3 April dan dijadwalkan akan finish di eks Lokasi Sail Tomini Kayu Bura tanggal 09 April 2017 bertepatan dengan puncak acara FPTT 2017.
Selanjutnya pada tanggal 04 April, panitia akan menghelat festival musik pop dangdut. Kegiatan ini akan diikuti 22 SKPD dan perwakilan organisasi di eks Lokasi Sail Tomin Kayu Bura. “Nanti tanggal 6 - 7 April akan ada festival musik band yang akan diikuti 30 band dari Kabupaten Kota di Sulawesi Tengah,”ujar Sekretaris Panitia FPTT, Hamka Lagala.
Pada event FPTT 2017 juga akan dilaksanakan Jalan Santai Massal dan Talk Show, dalam rangka mendukung Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat). Informasi yang berhasil dihimpun Panitia juga akan menggelar dzikir akbar di Masjid Ash-Shobirin Kayu Bura. Tanggal 08 April Pembukaan Festival Kuliner, pameran kerajinan rakyat dan lomba lukis.
Tanggal 09 April 2017, Acara Puncak FPTT 2017 sekaligus pagelaran Tomini Fashion Carnival yang akan diramaikan peserta grand show dari kota Malang dan dari Manca Negara, “Peserta fashion carnival ini berasal dari 13 Kecamatan dan 9 SKPD,”ujar Kepala bidang Ekonomi Kreatif Dinas Porabudpar Kabupaten Parigi Moutong, Sofiana Lagala.
Usai acara puncak akan dilanjutkan dengan peresmian sejumlah Infrastruktur dan launching Program Smart Library Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Parigi Moutong. Malam harinya akan digalar malam Talent Show dan Grand final Putra Putri Bahari Teluk Tomini 2017. “Nanti akan ada acara Pemutaran Film dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. yang akan hadiri para Artis dari tingkat pusat serta masih banyak lagi acara yang sayang untuk dilewatkan,”ujar Jumardin, salah seorang panitia FPTT. **
Editor : Jeprin
PARIGI MOUTONG - Setelah melalui proses tahapan pembangunan selama kurang lebih satu tahun, Masjid Ash-Shobirin di eks.lokasi Sail Tomini Kayu Bura akhirnya diresmikan oleh Bupati Parigi Moutong H. Samsurizal Tombolotutu, Rabu (12/4).
Peresmian Masjid ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Samsurizal dan pengguntingan pita oleh Koordinator BUMN diwakili General Manager PT.Pelindo IV cabang Pantoloan Sutrisno Adi, disaksikan para pimpinan BUMN serta masyarakat Kabupaten Parigi Moutong.
Masjid Ash-Shobirin ini dibangun diatas lahan kurang lebih 2.500 meter persegi, berukuran 12 x 28 meter, dengan kontsruksi moderen serta dilengkapi fasilitas pendingin ruangan. Anggaran pembiayaan Masjid ini seluruhnya mencapai Rp4,9 miliar yang bersumber dari dana corporate social responsibility (csr) 11 BUMN, yaitu Bank BRI, Pelindo IV, Angkasa Pura I, ASDP, Bank Mandiri, PT. Telkom, Jasa Raharja, Pertamina, Bank BNI, PT Semen Indonesia dan PT.PLN.
Koordinator BUMN diwakili General Manager PT.Pelindo IV cabang Pantoloan, Sutrisno Adi mengatakan, dana CSR yang dikeluarkan oleh 11 BUMN tersebut merupakan kesepakatan bersama para pimpinan 11 BUMN pada tanggal 6 Januari 2016 di Makassar. Dana CSR atau dana tanggungjawab sosial perusahaan ini adalah dana yg dialokasikan dari keuntungan perusahaan termasuk BUMN untuk masyarakat. “Dana CSR ini digunakan sebagai kompensasi kepada masyarakat atas kegiatan perusahaan di daerah,”ujarnya.
Menurut Sutrisno, pembangunan masjid ini tidak bisa terlepas dari kerja keras panitia dan partisipasi dari berbagai pihak, baik berupa pikiran, tenaga dan materi, terlebih lagi dukungan dari masyarakat dan pemerintah Kabupaten Parigi Moutong. Sebagai koordinator BUMN, Sutrisno juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berpartisipasi terlaksananya pembangunan Masjid Ash-Shobirin, yaitu para pimpinan 11 BUMN yang sangat serius memperhatikan dan berkontribusi dalam membiayai proses pembangunan masjid ini, termasuk Bupati Parigi Moutong bersama panitia pembangunan Masjid Ash-Ahobirin yang tetap istiqomah mengurus kepentingan ibadah umat Islam di daerah ini.
Sementara itu, Bupati H. Samsurizal Tombolotutu dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada 11 BUMN yang terlibat membantu pendanaan sehingga masjid ini bisa berdiri megah di Eks.lokasi Sail Tomini. Bupati mengatakan, konstruksi bangunan masjid ini terinspirasi dari bangunan masjid Atat-Awun yang berada di puncak Bogor. “Saya berharap masyarakat muslim tidak hanya tertarik dengan kemegahan masjid ini, apalagi hanya datang selfie dan foto di tempat ini. Tetapi mari kita gunakan masjid ini benar-benar sebagai tempat untuk beribadah,”harapnya
Kedepan agar masjid itu tetap ramai, ia berencana setiap pelepasan Jamaah calon haji diberangkatkan dari masjid itu. “Disini lokasi parkirnya sangat luas, sehingga saya berencana mulai tahun ini, pemberangkatan jamaah haji dilepas dari Masjid ini,”ujarnya. Bupati juga mengajak masyarakat muslim untuk menjaga dan merawat masjid ini dengan sebaik-baiknya. “Ini rumah Allah, jadi jangan dirusak atau diambil fasilitasnya, sudah cukup beberapa fasilitas di eks.lokasi sail tomini ini rusak dan diambil secara paksa oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Saya harapkan itu tidak terjadi di masjid ini. Jika itu terjadi, maka tunggulah laknat dan balasan Allah akan lebih kejam,”tandasnya.
Usai peresmian, Bupati bersama tamu undangan lainnya meninjau langsung ruangan masjid Ash-Ahobirin. Bahkan Bupati Samsurizal sempat melakukan sujud syukur atas selesainya pembangunan masjid Ash-Shobirin. **
Editor : Jeprin
PARIGI MOUTONG – Hari air sedunia di Kabupaten Parigi Moutong yang jatuh Jumat (24/3) kemarin diperingati dengan cara membersihkan kawasan eks lapangan Toraranga Parigi. Aksi yang diikuti para pegawai dan Komunitas Pungut Sampah Parigi (KPSP) itu juga ikut membersihkan sungai Toraranga Parigi.
Sejumlah pegawai dan anggota komunitas pungut sampah Parigi terlihat turun ke sungai membersihkan tumpukan sampah dan kayu yang telah menutupi jalan air. Tampak Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong, Efendi Batjo juga ikut turun ke sungai. Aksi bersih-bersih yang berlangsung sekitar pukul 07.00 wita itu memang belum maksimal, karena terbatasanya peralatan untuk mengangkut material tanah yang menumpuk di bibir sungai. “Kalau ada alat berat lebih bagus lagi, airnya bisa mengalir dengan lancar,”ujar salah seorang peserta aksi.
Ketua Komunitas Pungkut Sampah Parigi, Hartono Taharudin mengatakan aksi bersih sungai Toraranga itu diharapkan dapat meningkatkan produksi air yang berada di sungai Toraranga. Pasalnya, debit air di sungai Toraranga mulai berkurang karena adanya pendangkalan akibat tumpuhkan sampah dan material tanah yang dibuang ke sungai. “Kami berharap dengan adanya aksi bersih sungai ini, warga tidak lagi membuang sampah dibentaran sungai,”ujar Hartono yang juga ketua STIH-HAM Parigi itu.
Sementara, Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu yang ikut memantau langsung aksi bersih-bersih itu mengatakan, eks. Lapangan Toraranga saat ini sedang dibenahi. Di lokasi itu akan dibangun sejumlah fasilitas kuliner sehingga warga yang ingin mencari tempat alternatif bersantai dapat mengunjungi tempat itu. “Di tempat ini juga tersedia wifi gratis bagi masyarakat,”ujarnya
Samsurizal mengaku berterima kasih kepada komunitas pungut sampah Parigi yang selama ini telah ikut membantu Pemerintah daerah membersihkan kota Parigi. Ia berharap dengan adanya aksi bersih sungai itu, sungai Toraranga bisa kembali jernih seperti sediakala. “Peringatan hari air sedunia ini harus dijadikan momentum untuk menjaga lingkungan, utamanya kawasan sungai agar bebas dari sampah,”harapnya.**
Jeprin S. Paudi/Humas Pemda