Home
Tiga Kelurahan di Parigi Bangun Kantor Baru
PARIGI MOUTONG – Setelah sekian lama menanti, tiga Kelurahan di Kecamatan Parigi akhirnya memiliki kantor baru. Kelurahan yang memperoleh kantor baru yaitu Kelurahan Bantaya, Kelurahan Loji dan Kelurahan Kampal. Pembangunan kantor Kelurahan itu dimulakan, Jumat (26/8) ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Parigi Moutong, H. Samsurizal Tombolotutu di lokasi pembangunan kantor Kelurahan Bantaya. Bupati Samsurizal pada kesempatan itu mengatakan, dengan dibangunnya kantor Kelurahan itu diharapkan dapat lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. “Saya minta proses pembangunan kantor ini diawasi oleh masyarakat sehingga bisa sesuai yang diharapkan masyarakat,”tandas Bupati Samsurizal. Anggaran yang disiapkan untuk membangun ketiga kantor Kelurahan itu mencapai Rp6 Miliar, sudah termasuk dua kantor Camat, yaitu Kantor Camat Bolano dan Sidoan. Samsurizal juga mengatakan, pada tahun 2017, Pemkab Parigi Moutong akan merealisasikan beberapa pembangunan kantor lainnya di Wilayah Kecamatan Parigi, diantaranya pembangunan Kantor Kelurahan Maesa, Masigi dan kantor Camat Parigi,”ungkapnya. Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur kantor Kecamatan hingga tahun 2017 seluruhnya telah lengkap 23 Kecamatan. Demikian juga dengan pembangunan Puskesmas disetiap Kecamatan yang ada juga sudah lengkap, sehingga pelayanan kesehatan dan juga pelayanan kemasyarakatan tidak menjadi masalah lagi. “Saya berharap kepada masyarakat khususnya kelurahan Bantaya agar selalu menjaga kebersamaan dan ketertiban demi ketenteraman di daerah ini,”ujarnya (naskah : Azwar/editor : Jeprin/Humas)
Bupati Apresiasi Kinerja TP-PKK
PARIGI MOUTONG -Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Jambore temu kader PKK tingkat Kabupaten Parigi Moutong yang dipusatkan di gedung Auditorium Kantor Bupati, Kamis (25/08). Jambore tersebut dibuka secara resmi Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu ditandai dengan pemukulan gong.
Bupati dalam sambutannya mengapresiasi kinerja seluruh Pengurus TP- PKK Kabupaten Parigi Moutong yang terus melaksanakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan selalu melakukan sinkronisasi dengan agenda kegiatan Pemerintah Daerah, sehingga PKK eksis melaksanakan tugasnya dibidang kesejahteraan keluarga.
“kedepannya saya mengharapkan keberhasilan yang sudah dicapai ini lebih ditingkatkan lagi dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di daerah ini dan juga Jambore ini sebagai wadah bertukar informasi sesama kader PKK,"ujarnya
Samsurizal juga Berharap kedepannya jombore PKK dilaksanakan di wilayah kecamatan secara bergiliran agar anggota PKK mengetahui wilayah yang ada di Kabupaten Parigi Moutong.
“Tahun depan jambore ini dilaksanakan secara bergilir agar kader PKK yang berada di bagian selatan kabupaten ini bisa melihat dan mengetahui juga kondisi wilayah yang ada di bagaian utara dan saya meminta kepada pengurus PKK, dalam jambore ini diikuti secara bergilir dari kader kader desa yang mewakili kecamatan agar semua merasakan bagaimana kegiatan PKK,"harapnya.
Bupati menekankan bahwa program PKK ini adalah program nasional yang harus di sukseskan oleh pemerintah daerah dalam rangka mendukung program program pembangunan yang bersifat pembangunan nasional maupun pembangunan di daerah.
Sementara itu melalui Liske Refi Tilaar, SH melaporkan bahwa jambore temu kader PKK dilaksanakan pada tanggal 25-27 Agustus 2016 ini melaksanakan kegiatan yakni pidato tentang program PKK bagi ketua TP-PKK Desa atau kelurahan, penyuluhan tentang hatinya PKK, penyuluhan bina keluarga balita, penyuluhan tentang kekerasan dalam rumah tangga, penyuluhan deteksi dini kangker mulut rahim, pembuatan lat peraga edukasi, pengisian kartu menuju sehat dan lomba gembira berupa yel-yel.
Dari lomba yang diadakan tersebut, diikuti peserta lomba masing masing 10 orang perwakilan dari 23 kecamatan se Kabupaten Parigi Moutong dengan total jumlah peserta sebanyak 210 orang. Selain itu dalam jambore tersebut juga di hadirkan narasumber yaitu dosen poli tehnik kelautan dan perikanan Sidoarjo. (Naskah M.Dalil, Azwar/editor :Jeprin/Humas)
Gubernur : Desa Petapa Tepat Dijadikan Kampung KB
PARIGI MOUTONG - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola MSi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang telah memilih desa Petapa sebagai sasaran program kampung Keluarga Berencana (KB). Longki mengaku mengetahui betul profil desa petapa seperti apa.
“Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong sudah tepat memilih desa Petapa untuk dijadikan pencanangan kampung KB, karena saya tahu persis bagaimana keadaan desa ini,”kata Longki dalam sambutannya pada pencanangan kampung KB di desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah, Rabu (24/8)
Gubernur juga mememberikan apresiasi kepada masyarakat desa Petapa yang telah mendukung program pemerintah dibidang peningkatan sumber daya manusia, seperti program kependudukan dan KB, kesehatan,dan pendidikan. Menurutnya, pencanangan kampung KB merupakan salah satu agenda ketiga dari Nawacita yang bertujuan membangun Indonesia dari pinggiran “Oleh karena itu, desa Petapa sangat tepat dicanangkan sebagai kampung KB karena penduduk di desa ini cukup padat dan desa ini pernah dihantam banjir bandang, sehingga masih terus berbenah,”kata Longki. Menurutnya, hal ¬terpenting dari penca¬nangan kampung KB ada¬lah gerakan dari prog¬ram-program KB yang m¬ampu bersinergi denga¬n program pendidikan,¬ kesehatan, lingkunga¬n dan program lainnya. Antar¬a lain dengan sosiali-sasi, komunikasi, edu¬kasi tentang program ¬KB kepada masyarakat,¬ serta pelayanan KB d¬i tingkat desa. “Saat ini kita tenga¬h menghadapi suatu pe¬rsoalan yang rumit ya¬kni masalah kemiskina¬n. Karenanya, dengan ¬program KB diharapkan¬ menjadi pintu untuk ¬meningkatkan kesejaht¬eraan dan kualitas hi¬dup manusia Indonesia¬,”ujarnya.
Longki meminta kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, dapat membentuk kampung KB di ¬setiap kecamatan, sehihing¬ga setiap desa¬ memiliki satu Kampun¬g KB “Idealnya semua ¬kampung atau desa di ¬Indonesia menjadi Kam¬pung KB,”harapnya
Lanjut Longki, kampung KB d¬iperlukan di seluruh ¬desa di Indonesia, se¬bab keberhasilan pro-gram KB akan sangat m¬embantu dalam meningk¬atkan kualitas hidup ¬manusia Indonesia dan¬ kesejahteraan keluar¬ga pra-sejahtera untu¬k menuju kehidupan yang lebih b¬aik. “Kita ha¬rus memperkuat dan me¬revitalisasi program ¬KB dan keluarga sejah¬tera. Jangan hanya be¬rhenti pada pencanang¬an, tapi harus ada ak¬si dan gerakan,”tandasnya
Sementara, Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu menambahkan, pencanangan kampung KB sengaja ditempatkan di desa Petapa mengingat di desa ini belum terbentuk kelompok kegiatan bina keluarga dan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). “Partisipasi masyarakat terhadap PAUD dan Posyandu juga masih kurang, sehingga diharapkan dengan pencanangan ini, akan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan,”ujarnya
Pencanangan kampung KB ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan terpadu, melalui bidang KB, kependudukan, pemberdayaan masyarakat, perempuan dan anak, serta lingkungan hidup dan kesehatan. “Dengan adanya pencanangan ini maka yang paling utama adalah perhatian kita bagaimana meningkatkan petumbuhan ekonomi masyarakat melalui kampung KB, sehingga kita benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas masyarakat,”paparnya
Kepala Badan Kependu¬dukan dan Keluarga Be¬rencana Nasiona (BKKB¬N) Provinsi Sulteng, Kus Indarwito,M.AP memberikan apresiasi k¬epada Masyarakat des¬a Petapa karena telah mendukung program Kampung KB di desa itu. Khusus di Sulawesi Tengah, pencanangan kampung KB pertamakalinya dilaksanakan di desa Pantaloan Boya Kecamatan Tawaili Kota Palu medio Februari 2016. “Kabupaten Parigi Moutong merupakan pencanangan kampung KB yang ke-13 di Sulawesi Tengah, dan ini yang terbesar,”ungkapnya.
Kehadiran Gubernur Longki dan rombongan di desa Petapa disambut warga secara adat.Saat tiba di desa Petapa, mantan Bupati Parimo itu disematkan siga selanjutnya berjalan menginjak daun pinang sambil diiringi rebana hingga di depan panggung. (Naskah:Aan Kurniawan, M.Taufan/editor :jeprin/Humas)
Bupati Samsurizal Akan Jadikan Parigi Moutong Smart City
PARIGI MOUTONG - Tak mau ketinggalan dengan kota kota maju di Indonesia, Bupati Parigi Moutong (Parimo), H Samsurizal Tombolotutu tengah menggagas sebuah program dibidang Teknologi Informasi (IT). Samsurizal mengaku akan menjadikan Kabupaten Parimo sebagai kota pintar atau Smart City. Ide untuk menjadikan Kabupaten Parimo sebagai smart city katanya merupakan tindaklanjut dari hasil kunjungannya ke Kabupaten Banyuwangi beberapa waktu lalu. Menurutnya, daerah di Provinsi Jawa Timur itu terbilang cukup maju karena menerapkan konsep smart city. Sejak menerapkan smart city, income perkapita masyarakat di Kabupaten itu setiap tahun selalu mengalami kenaikan. “Saya ingin Kabupaten Parigi Moutong juga seperti itu,”kata Bupati Samsurizal ketika menerima jajaran PT.Telkom Indonesia Cabang Palu, pihak Perbankan dan Kontraktor di ruang rapat Bupati, Kamis (25/8).
Menurut Samsurizal, akselarasi pembangunan di Kabupaten Parimo saat ini sudah cukup baik. Namun, jika dibandingkan dengan Kota lainnya di Indonesia masih jauh tertinggal. “Saya contohkan Kabupaten Banyunwangi, daerah ini cukup maju karena salah satu faktor yang menunjang kemajuan itu adalah Teknologi informasi,”ungkapnya
Guna mewujudkan program smart city tersebut, Samsurizal telah menggandeng PT Telkom Indonesia yang akan menyiapkan perangkat pendukung teknologi informasi melalui fasilitas indihome.
Samsurizal juga menggandeng pihak BUMN seperti Perbankan dan Dialer dan para Kontraktor yang nantinya akan membantu memasang fasilitas internet di sejumlah fasilitas publik. Ia meminta BUMN dan pihak kontraktor, selain memajukan perusahaan, juga bertanggungjawab terhadap kemajuan masyarakat. “Pihak Bank, Dialer dan Kontraktor tolong bantu saya untuk memasang spot jaringan internet di tempat-tempat fasilitas publik.Ini bukan untuk kepentingan Samsurizal, tapi tanggungjawab kita semua untuk memajukan masyarakat. Sisikan sedikit saja dari keuntungan perusahaan untuk membantu masyarakat. Saya ingin Kabupaten Parigi Moutong ini maju melalui teknologi informasi,”harapnya
Sementara, Manager PT.Telkom Indonesia, Mohammad Yusran menyatakan siap membantu mewujudkan program Bupati tersebut. Apalagi saat ini PT.Telkom tidak lagi menggunakan jalur kabel tembaga, tetapi sudah memiliki paket Indihome menggunakan kabel fiber optic (FO) yang lebih cepat dan stabil. Bahkan bisa menjangkau seluruh pelosok di Kabupaten Parimo. “Hanya dengan paket Rp7,7 juta pertahun sudah termasuk ppn, akses internet bisa dinikmati dimana saja dengan akses yang cepat,”ungkapnya.
PT.Telkom katanya mengapresiasi langkah Bupati Parimo tersebut, sehingga pihaknya memberikan piagam penghargaan, karena satu-satunya daerah di Provinsi Sulteng yang siap mengimplementasikan smart city nusantara ini hanya Kabupaten Parimo. PT.Telkom juga memberikan hot spot gratis sebanyak 10 titik dalam waktu 10 tahun. “Alhamdulilah, di Sulawesi Tengah, hanya Kabupaten Parigi Moutong yang kami berikan smart city Award ini,”ujarnya.
Yusran menjelaskan, Indihome merupakan salah satu layanan unggulan dari Telkom yang menghadirkan kualitas seratus persen fiber untuk menghantarkan layanan lengkap telephon, Internet dan Interactive TV (IPTV. Indihome juga akan memanjakan pelanggan dengan jaringan internet teknologi fiber berkecepatan hingga 100 Mbps, serta IPTV melalui Usee TV. “Apalagi sekarang setiap desa memiliki dana desa yang cukup besar. Kami menawarkan satu desa cukup membayar indihome Rp15 juta selama dua tahun dengan kecepatan 2 mega byte,”ungkapnya
Ia juga mengatakan, dengan fasilitas indihome, pelayanan administrasi di setiap instansi dapat dilakukan secara digital, seperti mengecek keberadaan asset, absensi pegawai, transaksi pembayaran PBB dan sejumlah kemudahan lainnya. (jeprin/humas)
Komda Lansia Kecamatan Diminta Bantu Sosialisasi KB
PARIGI MOUTONG – Saat ini pengurus lanjut usia (lansia) telah terbentuk diseluruh Kecamatan Kabupaten Parigi Moutong. Perannya diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program pembangunan, salah satunya tentang program Keluarga Berencana (KB). Pengurus Lansia mulai dari level Kabupaten hingga Kecamatan perlu terus berupaya memberikan kontribusi positif dengan membantu memberikan sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh masyarakat agar terus berpartisipasi aktif pada setiap program KB. Demikian ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, H Badrun Nggai SE ketika membuka pertemuan lengkap Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dengan Komisi Daerah (Komda) Lansia Kecamatan tingkat Kabupaten Parigi Moutong di aula lantai II Kantor Bupati, Selasa (23/08).
Wabup mengimbau kepada Komda Lansia Kabupaten dan Kecamatan dapat menjalin kerjasama dengan setiap instansi dan organisasi atau lembaga yang ingin bekerjasama untuk membangun daerah ini.
“Saya menginginkan komda lansia Kecamatan selalu bekerja sama dengan pihak Puskesmas yang ada di wilayah masing-masing,”pintanya
Wabuop juga meminta kepada komda lansia Kabupaten Parigi Moutong dapat membuat laporan seperti yang dilakukan Komda Lansia Provinsi, sehingga seluruh kegiatan dapat dilaporkan dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Saya juga meminta dari pengurus komda Lansia Kabupaten membuat format untuk Komda Lansia Kecamatan agar melaporkan kegiatannya setiap tiga bulan sekali, sehingga laporan itu juga akan di laporkan ke Provinsi agar Komda Lansia Provinsi mengetahui kegiatan lansia yang ada di Kabupaten Parigi Moutong,”harapnya
Pada pertemuan itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Asma Rafia, S.Si menyampaikan materi terkait dengan program lansia.
Asma Rafia antara lain mengatakan, usia harapan hidup lansia di Kabupaten Parigi Moutong saat ini belum mencapai target “Untuk itu, Dinas Kesehatan mempunyai program lansia yaitu siklus program kesehatan Lansia yang sehat dan produktif,”ungkapnya [M.DALIL/HUMAS)
Halaman 345 dari 350