Keindahan alama dan wisata kab. parigi Moutong
PALU - Hingga saat ini panitia Sail Tomini provinsi belum dapat memastikan tempat pelaksanaan gala dinner sebagai salah satu rangkaian acara Sail Tomini 2015. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) sudah menyiapkan dua tempat bagi Presiden RI, Menteri, Duta Besar, Gubernur dan para Bupati Walikota itu makan malam yaitu di Hotel Mercure dan rumah jabatan Gubernur di Siranindi. "Belum ada keputusan gala diner dilaksanakan dimana, tapi yang sudah disiapkan saat ini, yaitu di hotel Mercure dan rujab Siranindi,"kata Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H Sudarto SH Mhum ketika memimpin rapat koordinasi bidang akomodasi, transportasi, konsumsi dan publikasi Sail Tomini di ruang Polibu kantor Gubernur, Senin (24/8).
Meski belum ada keputusan soal tempat gala diner, Sudarto meminta panitia yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan gala diner tersebut tetap mempersiapkan dua tempat tersebut, terutama menu makanan yang akan disajikan kepada para tamu Sail tersebut. "Yang paling penting juga pada saat gala diner itu harus ada penampilan kesenian budaya. Tolong Kadis Pariwisata Provinsi siapkan tarian yang bagus, karena ini ditonton banyak tamu dan pejabat negara, jangan sampai yang kita tampilkan memalukan,"tegasnya.
PARIGI – PT.Taspen sebagai satu-satunya lembaga yang dipercayakan mengurus soal Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terus berkomitmen meningkatkan pelayanan anggotanya, terutama melayani hak pensiunan.
Komitmen yang sama juga terus ditunjukan oleh PT. BRI. Sebagai salah satu Kantor yang dipercayakan membayar gaji pensiunan, BRI tetap berkomitmen memberikan pelayanan paripurna kepada para pensiunan PNS. Bentuk komitmen tersebut ditunjukan kedua lembaga itu dengan menggelar bussines gathering antara PT-Taspen dan PT.BRI dengan ratusan pensiunan PNS di Hotel Tunas Harapan Sejahtera (THS) Parigi, belum lama ini.
Pimpinan PT.Taspen Cabang Palu Moch Rohyani SE pada pertemuan itu mengatakan, sudah menjadi komitmen PT.Taspen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pensiunan. Hal itu sejalan dengan visi PT Taspen pelayanan yang memenuhi harapan. "Pelayanan yang memenuhi harapan itu sudah menjadi komitmen kami. Standarnya sangat jelas, jika terjadi kendala pada pensiunan, PT Taspen akan siap membantu melayani kapan saja,"kata Rohyani.
PARIGI - Bupati Parimo H. Samsurizal Tombolotutu mengimbau kepada seluruh SKPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Parimo, mulai saat ini menggiatkan gerakan menanam pohon. Hal itu sebagai wujud kepedulian pemerintah Kabupaten Parimo terhadap pelestarian lingkungan. Imbauan itu disampaikan Samsurizal dalam sambutannya pada Upacara gabungan SKPD setiap Tanggal 17 bulan berjalan dilingkup Pemda Parimo di Halaman Kantor Bupati, belum lama ini. Samsurizal mengatakan, sebagaimana misi daerah ini yakni pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, maka pemerintah Kabupaten Parimo mencanangkan gerakan menanam pohon di seluruh wilayah Kabupaten Parimo dengan tema "green for all". Terkait hal itu, Samsurizal mengimbau kepada seluruh SKPD di Kabupaten Parimo melaksanakan penanaman pohon dihalaman kantor masing-masing, khususnya jenis pohon pelindung. Dia juga meminta agar setiap pejabat maupun staf di SKPD yang berulang Tahun, dapat dihadiai pohon untuk ditanam.
PARIGI – Bupati Parimo H. Samsurizal Tombolotutu meminta kepada Tim yang menangani Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang melekat di Bagian Administrasi Pembangunan dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Parimo, agar bersungguh-sungguh melaksanakan tugas itu secara profesional dan proporsional.
"Koordinasi sebaik-baiknya dengan pimpinan SKPD penyedia barang/jasa terkait pelaksanaan lelang, sehingga proses pelaksanaannya tidak menimbulkan masalah yang berdampak pada konsekuensi hukum dikemudian hari."tegas Bupati Samsurizal ketika membuka Sosialisasi dan pelatihan pengelola LPSE di Aula lantai dua kantor Bupati, belum lama ini.
PARIGI – Warga Kabupaten Parimo boleh sedikit berbagangga, pasalnya dari puluhan ribu obyek wisata di Indonesia, Tomini yang berada di wilayah utara Kabupaten Parimo ditetapkan sebagai salah satu dari 29 destinasi daya tarik wisata Nasional. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudar) Parimo Drs I Nyoman Sriadijaya MM saat ditemui belum lama ini.
Nyoman mengatakan, Tomini yang memiliki segudang keindahan, mulai dari adat istiadat hingga penamaan teluk Tomini, mampu mensejajarkan diri dengan obyek wisata terkenal lainnya di Indonesia, seperti Borobudur, Merapi, Komodo, Toraja, Togean, Kepulauan Seribu, Bunaken hingga Gunung Bromo Tengger Semeru Jawa Timur.
Dikatakannya, sesuai rencana pembangunan kepariwisataan Nasional dan daerah, ada 29 lokasi daya tarik wisata yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal pengembangan destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kretaif Tahun 2012, salah satunya adalah Tomini.
"Sebenarnya Pemerintah Propinsi Gorontalo juga mengklaim Tomini itu sebagai kawasan mereka, yang mereka maksudkan adalah teluk Tomini, tetapi hasil presentasi di tingkat Pusat, saya tetap mempertahankan Kawasan obyek wisata Tomini yang dimaksud adalah Tomini yang terletak di Kabupaten Parimo,"sebutnya. [bil]
PARIGI – Pengumpulan zakat profesi di Kabupaten Parimo selama ini belum menyentu semua pihak. Pemberlakuan pungutan zakat infaq dan sedekah itu juga masih terbatas di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beragama Islam. Padahal banyak pihak berharap zakat profesi yang selama ini dipungut dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Parimo tersebut, juga diberlakukan kepada anggota DPRD Parimo. Mengingat, selama ini perolehan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) yang dikumpukan melalui Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Parimo belum maksimal.
"Kita kan sudah punya Perda Zakat yang dilahirkan oleh DPRD Parigi Moutong. Makanya kalau bisa, tidak hanya PNS, zakat profesi itu juga diberlakukan kepada Anggota DPRD,"kata Ketua Bazda Kabupaten Parimo, H. Muhammad Qasim Abdul Madjid ditemui belum lama ini.
Qasim mengatakan, pungutan zakat profesi kepada anggota DPRD itu sangat wajar dilakukan, mengingat gaji anggota DPRD yang begitu besar.
"Saya rasa kalau anggota DPRD mengeluarkan zakat profesi itu akan sangat membantu, mengingat gaji mereka kan juga banyak. Kalau ini bisa dilakukan, Insya Allah akan lebih banyak mustahaq yang bisa menerima,"harapnya.
Qasim mengungkapkan, salah satu kendala yang dihadapi Bazda dalam upaya membentuk kesadaran kolektif umat untuk menunaikan zakat, yaitu dibeberapa Instansi pemberlakuan kewajiban mengelurakan zakat itu masih sebatas imbauan.
"Kendala lain juga adalah, masih ada pimpinan SKPD yang belum optimal memberikan motivasi penerapan pelaksanaan zakat profesi bagi pegawai yang beragama Islam,"ungkapnya.
Menurutnya, Bazda Parimo sebagai pemegang amanah yang dipercayakan oleh Pemerintah melalui pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat di Kabupaten Parimo relatif berhasil melaksanakan tugasnya secara kolektif membangun kesadaran umat dalam menunaikan zakat yang pengumpulan dan pendistribusiannya dilakukan menurut syariah.
Pendistribusian zakat yang selama ini dilakukan meliputi program yang berbasis kemanusiaan, seperti bantuan bencana alam, bantuan sandang pangan bagi fakir miskin serta bantuan pembiyaan kesehatan darurat bagi Dhua'afa. Bazda Parimo juga telah melaksankan program pengembangan ekonomi umat seperti bantuan pembiayaan tambahan modal usaha Dhu'afa serta bantuan sarana usaha Dhua'afa.
"Program lainnya yang telah dilakukan oleh Bazda adalah di bidang pendidikan, seperti bantuan biaya pendidikan bagia Dhu'afa, bantuan pendidikan siswa muslim tunas bangsa dan bantuan partisipasi operasional lembaga pendidikan Islam. Tanggal 17 Februari lalu, kami juga telah menyalurkan bantuan kepada lembaga pendidikan agama dan Masjid dengan total bantuan senilai Rp80 juta lebih,"bebernya.
Terkait dengan pengelolaan Zakat, mantan anggota DPRD Parimo itu berharap kedepan bagi masyarakat Muslim yang akan menunaikan zakat agar penyalurannya diberikan kepada lembaga pengelola zakat resmi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Dalam pengelolaan zakat di Kabupaten Parimo, seluruh potensi lembaga pengelola zakat harus bersatu padu mengentaskan kemiskinan melalui program sinergi dalam penyaluran kepada mustahiq, sehingga tidak tumpang tindih,"harapnya. [jep]