Berita Kabupaten
PARIGI MOUTONG – Tour de Central Celebes (TdCC) kembali di gelar tahun ini. Pegelaran ajang olah raga balap sepeda itu mengambil titik star dari Teluk Lalong Kabupaten Banggai. Sebelumnya pada TdCC 2017 hanya 3 Etape, kali ini bertambah menjadi 5 Etape dengan total jarak tempuh sejauh 740 Kilometer.
Menurut data yang dirilis oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Senin (9/7/18) selaku instansi yang membidangi Publikasi TdCC bahwa Peserta TdCC akan melewati 5 Etape yaitu Etape pertama 133 Km Star dari Teluk Lalong sampai Bunta, Etape kedua 163,1 Km Ampana sampai Saluopa, Etape ke Tiga 204,5 Km dari Air terjun Saluopa sampai Parigi, Etape keempat 111,7 Km dari Kantor Bupati Parigi Moutong sampai Kabupaten Sigi, dan Etape Kelima 127,7 Km dari Watatu sampai Palu, dengan medan flat datar dan tanjakan menantang.
Untuk Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong siap mensukseskan TdCC lewat pemberitaan Media yang dipublikasikan ke masyarakat Parigi Moutong.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong Mahmud M Tandju SH MH mengatakan, untuk Wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang akan dilewati peserta TdCC pihaknya akan terus mensosialisaikan kepada masyarakat melalui Radio maupun media online untuk mensukseskan kegiatan TdCC khususnya pada hari H Pelaksanaan agar masyarakat menjaga hewan piliharaanya tidak berkeliaran di jalan saat rute dilewati oleh peserta TdCC nantinya.
“Tentunya kita harapkan bersama pada hari H Pelaksanaan nanti, tidak ada hewan hewan berkeliaran di jalan,” ujarnya.
Sampai saat ini data yanng masuk di Sekretariat TdCC Diskominfo Provinsi Sulteng bahwa yang mendaftar saat ini ada 20 Tim dari 16 Negara diantaranya Vietnam, Jepang, Filipina, Malaysia, Sri Langka, Prancis, Cina, Belanda, Bahrain, Spanyol, Iran, Rusia, Slandia Baru, Hongkong, Australia dan Israel. Sedangkan dari Pembalap dalam Negeri yang telah mendaftar adalah Tim INA Pratama, Advance Costom Cycling, PGN, KFC dan Tim Pendatang baru BSPSIA.
Provinsi Sulawesi Tengah kembali dipercayakan oleh Union Cycliste Internationale (UCI) dan PB ISSI menggelar ajang bergengsi itu. Olehnya sebagai tuan rumah TdCC akan memaksimalkan Kegiatan tersebut, sebelumnya pada TdCC 2017 Sukses dilaksanakan, kali ini akan lebih sukses dan meriah lagi. Kegiatan TdCC dilaksanakan dari tanggal 14 sampai tanggal 18 Oktober 2018.****
Naskah : (Rislan / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)
Foto : (Panitia TdCC 2017)
PARIGI MOUTONG - Menghadapi Event Indonesiana di Kabupaten Parigi Moutong, Pemerintah Parimo mulai berbenah. Pembenahan tersebut lebih dipusatkan di lokasi Eks. Sail Tomini. Indonesiana merupakan Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan tujuan untuk memacu program pembangunan di bidang Pendidikan. Indonesiana bertujuan untuk meningkatkan tata kelola kebudayaan yang menjadi prioritas Kementerian Pendidikan.
Tata kelola Kebudayaan diutamakan dari sisi kualitas, manajemen bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang kebudayaan untuk membentuk Platform yang diberinama Indonesiana. Platform Indonesiana adalah wadah mempermudah kebudayaan untuk bergerak membangun kesadaran masyarakat.
Kegiatan Indonesiana di Parimo akan dilaksanakan bulan Agustus 2018 yang di hadiri oleh berbagai daerah di Indonesia. Indonesiana merupakan ajang sering agar kegiatan kegiatan dilaksanakan mendunia. Kegiatan Indonesiana di Parimo tidak hanya berkutat pada kandang sendiri atau kegiatan sendiri, akan tetapi akan tumbuh kesadaran bahwa ada dunia besar di luar yang akan melihat bahwa inilah Indonesiana yang ada di Parigi Moutong.
Sisi Kebudayaan menjadi penentu dalam kegiatan Indonesiana. Para pemangku kepentingan baik Kementerian, Lembaga, Provinsi dan Daerah saling terkoneksi satu sama lain untuk membentuk budaya mandiri dengan maksud memperlancar dan mempermudah masyarakat untuk bertindak. Plafform Indonesiana tahun 2018 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempercayakan Kabupaten Parigi Moutong sebagai tempat pelaksanaan Festival Budaya Indonesiana dengan fockus utama perluasan akses agar menjadi skema acuan kerja pemerintah Daerah di bidang Kebudayaan nantinya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong sebelumnya telah melakukan Penandatangan Nota Kesepahaman untuk pendampingan Festival Budaya yang ada di Indonesia. Penandatangan MoU dilakukan di Jakarta Selasa (3/7/18) bersama 9 Perwakilan Pemerintah Daerah di Indonesia. Kemajuan Kebudayaan telah mempunyai payung hukum, undang undangnya telah disahkan yaitu undang undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Naskah : (Rislan / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)
PARIGI MOUTONG - JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menggelar Rapat Koordinas Focus Group Discusion (FGD) bertempat di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Senin (9/7/18).
Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh Bupati se - Indonesia dan Para Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se- Indonesia. Rakor ini bertujuan untuk membangun ekosistem Pelayanan masyarakat di bidang jasa Telekomunikasi menuju Indonesia Merdeka Sinyal 2020. Mewujudkan Indonesia Merdeka Sinyal 2020, Kementerian Kominfo juga akan melakukan penguatan pembangunan Infrastruktur melalui Bakti Sinyal, Bakti Satria, Bakti Palapa Ring dan Bakti Aksi khususnya di kawasan paket Barat, paket tengah, dan paket timur di Indonesia.
Direktur Jendral Sumber daya perangkat Pos dan telekomunikasi Kementerian Kominfo mengatakan dalam sambutannya bahwa, Tahun 2020 seluruh indonesia merdeka Sinyal dan tarjangkau internet."Insya Allah pada tahun 2020 nanti, seluruh wilayah Indonesia merdeka Sinyal,"ungkapnya. Ia juga menambahkan pada siaran piala dunia 5 tahun mendatang, masyarakat bisa menonton langsung melalui Handpon Android dan Ipond masing masing tanpa lalod. "Banyak masyarakat mengeluh piala dunia tahun ini tidak dapat di tonton utamanya di desa desa pelosok Karena harus membeli alat paket bola atau mengisi voucer bola baru bisa di akses. Tetapi Pada piala dunia tahun 2022 nanti, insya Allah masyarkat sudah bisa tonton piala dunia langsung dari Hp Android masing masing,"ujarnya.
Untuk di ketahui Kabupaten Parigi Moutong mendapatkan bantuan pembangunan menara BTS dari Kemkominfo sebanyak 19 titik yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Parigi Moutong. Pembangunanya dilakukan pada tahun 2019. Pada tahun 2020 akan di tambah sesuai arahan Kemkominfo. dengan syarat Pembebasan lahan oleh pemerintah daerah setempat dengan luas tanah yang di bebaskan pembangunan menara 20x20 meter persegi. Peserta Rakor untuk Kabupaten Parigi Motong dihadiri langsung Wakil Bupati Parigi Motong H Badrun Nggai SE dan Kepala Diskominfo Kabupaten Parigi Moutong diwakili Kabid Aptika dan Persandian Mardiana SE MAP serta di dampingi teknisi.
Naskah & Foto : (Rislan / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)
PARIGI MOUTONG -Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah menggelar Sosialisasi Implementasi Transaksi Non Tunai dalam rangka mendukung pelaksanaan surat edaran Menteri Dalam Negeri RI, di Aula Lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong, Kamis (12/07).
Sosialisasi tersebut dihadiri kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Se-Kabupaten Parigi Moutong serta Bendahara penerimaan dan pengeluaran OPD.
Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Miyono mengatakan Sosialisasi tersebut merupakan program nasional yang perlu disosialisasikan secara gencar kepada seluruh masyarakat, khsusnya para pegawai tentang pembayaran non tunai agar dalam waktu yang tidak terlalu lama semua transaksi non tunai bisa dilaksanakan.
"Kemungkinan besar tahun depan diseluruh wilayah sulewesi tengah sudah melaksanakan transaksi non tunai yang selama ini transaksi atau pembayaran mungkin masih symbol,"ujarnya.
Lebih lanjut Miyono mengatakan, dengan adanya sosialisasi ini dapat merubah cara berpikir kita tentang bertransaksi secara non tunai karena perkembangan zaman. "Pentingnya transaksi non tunai ini kedepannya dapat bermanfaat dan berdampak baik bagi perekonomian,"terangnya
Sementara itu, Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai, SE dalam sambutannya ketika membuka kegiatan itu menyatakan mendukung penuh pelaksanaan transaksi non tunai di lingkungan pemerintah Kabupaten Parigi Moutong. Ia berharap, transaksi non tunai itu dapat segera diimplementasikan dengan baik, hal ini guna meminimalisir penyelewengan keuangan daerah.
"Dengan adanya sosialisasi ini menjadi awal yang baik untuk merealisasikan perubahan dalam rangka menunjang pembangunan di Kabupaten kita ini khususnya bagian pengelolaan keuangan daerah,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, program ini dapat dijadikan salah satu terobosan strategi demi mewujudkan keuangan inklusif, dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang teratur dan terarah "Semoga program ini dapat berjalan efektif dan secepatnya terealisasi sehingga kedepannya melalui transaksi non tunai dapat memberikan kemudahan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan transaksi,"harapnya.
"Tidak hanya memberikan kemudahan dan cepat akan tetapi juga meningkatkan keamanan atas penyimpanan uang tunai serta dapat meminimalisir terjadinya penyelewengan keuangan,"tambahnya. (M.Dalil/HumasPemda)
Editor : Jeprin/Humas Pemda
PARIGI MOUTONG - Sebuah terobosan unik dilakukan Lurah Loji Kecamatan Parigi, Mohamad Ramli Lampu SSos. Ia membuat Inovasi proyek perubahan “Tukar Sampah Dengan Uang”. Inovasi itu ia lakukan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, tetapi sampah bisa dikumpulkan dan bisa menghasilkan uang.
“Program ini juga saya lakukan dalam rangka meciptakan lingkungan yang bersih,”kata Lurah Loji, Mohamad Ramli ketika melakukan sisialisasi program itu di Kelurahan Loji, Senin (2/7).
Lanjut Ramli, tidak semua sampah bisa ditukar dengan uang, hanya sampah kering yang bisa diolah kembali, salah satunya sampah dari bahan bahan plastik. Sebagai langkah awal, Pemerintah Kelurahan Loji menukar sampah tersebut dengan sembako, seperti beras. Khusus untuk pelajar yang datang membawa sampah, pihaknya menukar sampah tersebut dengan buku tulis.
“Semua sampah yang masuk kita timbang lalu kita tampung di bank sampah. Yang bisa diolah kita olah menjadi bahan bahan yang bernilai ekonomi. Masyarakat bisa mengambil dua manfaat dari program ini. Pertama lingkungan menjadi bersih. Kedua masyarakat bisa menambah nilai ekonominya,”tandasnya.
Inovasi Tukar Sampah Dengan Uang itu merupakan Program Proyek Perubahan yang ia lakukan sebagai peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV angkatan LXII Kabupaten Parigi Moutong. Ramli berharap program itu bisa berjalan terus, sehingga membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
“Saya berharap Inovasi ini akan terus berkesinambungan dan bisa ditingkatkan dimasa-masa mendatang,”harapnya. **
Naskah :Jeprin/Humas Pemda Parigi Moutong