Berita Kabupaten
PARIGI MOUTONG – Jika tak ada aral merintang, Selasa (5/6) besok, Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong dijadwalkan akan melakukan sosialisasi tiga proyek perubahan, yaitu Sistem Pelayanan Acara Satu Pintu Berbasis Elektronik (Sepatu Balet), Klinik Keterbukaan Informasi Publik (Klinik KerIsPatih) dan Hot Issues Public Service (Hot Shoots). Kegiatan itu akan dilaksanakan di aula lantai dua kantor Bupati selepas sholat ashar.
Ketiga proyek perubahan itu merupakan implementasi dari laboratorium kepemimpinan yang dilakukan oleh peserta Diklat kepemimpinan tingkat IV angkatan LXII Bagian Humas Setda Kabupaten Parigi Moutong, yaitu Kepala Sub Bagian Protokol dan Perjalanan Astiti H Simpu SE, Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Pelayanan Pers Jeprin SSos MSi dan Kepala Sub Bagian Penerangan Publikasi Farid Ali Buraera SSos.
Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Parigi Moutong, Syamsu Nadjamuddin menyatakan mendukung penuh proyek perubahan yang dilakukan oleh ketiga Kapala Sub Bagiannya itu. Ia berharap ketiga proyek perubahan tersebut dapat mendukung kinerja sekaligus meningkatkan efektifitas organisasi.
Ia mencontohkan, sistem pelayanan acara satu pintu berbasis elektronik. Proyek perubahan tersebut katanya sangat diperlukan dalam tata kelola kegiatan Pemerintah Daerah, utamanya yang menghadirkan Kepala Daerah sehingga lebih terkoordinir dengan baik. "Makanya di setiap OPD itu ada PIC atau penanggungjawab kegiatan. Jadi PIC inilah yang bertanggugjawab mengkoordinasikan kegiatan di OPDnya masing masing, sehingga tidak ada kegiatan Pemda yang bertabrakan, baik hari maupun jam pelaksanaan,"jelas Syamsu di ruang kerjanya, Senin (4/6).
Yang tak kalah pentingnya juga kata Syamsu terkait dengan program Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Dalam proyek perubahan ini, akan dibangun klinik KrIsPatih atau Klinik Kerterbukaan Informasi Publik. Klinik ini diharapkan dapat menjadi laboratorium pengelolan layananan informasi dan dokumentasi melalui peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) utama. Sejak dibentuk tahun 2013, kinerja PPID utama dan PPID Pembantu di Kabupaten Parigi Moutong belum berjalan optimal. "Oleh karena itu, klinik keterbukaan informasi publik ini diharapkan dapat menjadi role model bagaimana pengelolaan layananan informasi dan dokumentasi itu dilakukan berdasarkan amanat UU 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi Publik,"ujarnya.
Demikian juga, Hot Issues Public Service (Hot Shoots). Program ini bertujuan untuk mengakomodir kepentingan OPD, khususnya dalam penyebarluasan informasi yang terkait dengan tugas fungsi di OPD tersebut. Program ini memanfaatkan Website sebagai sarana menyampaikan informasi. Mengingat belum semua OPD memiliki Website sendiri. Sehingga kegiatan OPD bisa dipublikasikan melalui website ini. Website ini dapat diakses melalui www.parigimoutongkab.info. "Kedepan website ini akan terkoneksi dengan domain website Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong. Di dalamnya juga akan tersedia tools PPID yang akan menyajikan hal hal yang terkait dengan keterbukaan informasi publik.
Syamsu berharap, kepala OPD dan Camat yang telah disurati oleh Sekertaris Daerah dapat menugaskan Sekretaris OPD dan Sekretaris Camat termasuk kepala Bagian selaku kepala Sekretariat PPID Pembantu serta PIC yang telah dimasukan ke Bagian Humas untuk mengikuti kegiatan ini.
"Kegiatan ini bukan semata mata kepentingan proyek perubahan, tapi juga bermanfaat bagi kepentingan OPD kedepan. Oleh karena itu, kami berharap peserta yang telah diundang dapat hadir pada kegiatan ini,"harapnya. **
Editor : Jeprin/Humas Pemda Parigi Moutong
PARIGI MOUTONG - Tolak bantuan berbau Politik di Masjid merupakan himbaun lisan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Parigi Moutong Drs H Mohamad Nadir MSi di depan masyarakat Sumber Agung Kecamatan Mepanga, Senin (28/5/18).
Bupati Nadir melakukan silaturrahmi serangkaian dengan kunjungan kerja safari Ramadhan Kabupaten Parigi Moutong yang dilaksanakan kurang lebih sepekan. Bupati Nadir meminta kepada pengurus Masjid atau pegawai syara agar tidak menerima bantuan yang mengatasnamakan salah satu pasangan calon.
"Saya harapkan pak imam dan seluruh pegawai syara menolak bantuan yang mengatasnamakan paslon,"ungkapnya.
Menurutnya Masjid adalah tempat ibadah yang suci, jangan di kotori hanya persoalan politik.
"Saya harapkan ini menjadi perhatian kita semua, Masjid adalah tempat beribadah, jangan di campur adukan dengan unsur politik. Ramadhan adalah bulan berkah, yang mana di bulan ini kita lebih khusyu` beribadah agar menjadi orang - orang mutaaqin,"kata Nadir mengingatkan
Ia menambahkan, salah satu tugas Pjs Bupati adalah mensosialisasikan keamanan dan ketertiban di masyarakat khususnya pemilihan kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong. Olehnya ia menghimbau agar menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan khususnya pada tahapan pilkada saat ini. Ia juga menghimbau agar memilih pemimpin sesuai hati nurani masing masing.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memilih pemimpin sesuai nuraninya. Jangan saling menjatuhkan, saling mengejek, saling mengumpat, dan saling memprovokasi satu sama lain. Ingat kita di awasi oleh Panwas dan seluruh penegak hukum,"Kata mantan Karo Otda Provinsi Sulteng itu.
Selain itu Bupati Nadir menambahkan agar masyarakat mengawasi anak anaknya untuk tidak menyalahgunakan Narkoba, karena para Pecandu Narkoba khususnya di kalangan pelajar SMP dan SMA tingkah lakunya semakin aneh.
"Saya menghimbau agar mengawasi anak anaknnya untuk tidak menyalahgunakan narkoba, karena para pecandu Narkoba biar lem Fox mereka sudah hirup, dan ini sangat membahayakan bagi diri mereka,"ujarnya.
Diakhir pertemuan, Bupati Nadir menghimbau masyarakat untuk selalu bijak menggunakan media sosial.
"Saya harapkan agar saudara bijak menggunakan media sosial. Jangan suka menyebarkan beriata hoax alias bohong dan suka membuly, memfitnah orang lain dan melakukan ujar kebencian,"tegasnya.*****
Naskah & Foto : (Rislan / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)
PARIGI MOUTONG – Kabupaten Parigi Moutong akan menjadi salah satu daerah yang akan dikunjungi grup orchestra Vinculos Spanyol. Rencananya, grup yang tergabung dalam Siero Chamber Orchestra (OCAS) Spanyol ini akan melakukan konser di Parigi, 14 Agustus mendatang.
Kesubdit Diplomasi Budaya Luar Negeri, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Wawan Yogaswara mengatakan, selain ke Parigi Moutong, Tim Vinculos juga akan melakukan kegiatan yang sama, mulai dari Jakarta, Ambon, Kota Palu dan Kabupaten Sigi. “Mereka tiba di Indonesia tanggal 28 Juli, setelah di Jakarta, terus ke Ambon. Nanti tanggal 12 Agustus mereka tampil Palu dan Sigi, selanjutnya ke Parigi Moutong tanggal 13-14 Agustus,”kata Wawan Yogaswara ditemui usai buka puasa bersama di salah satu rumah makan desa Lebo Parigi, Kamis (24/5).
Didampingi Koordinator grup OCAS Vinculos Spanyol, Carmen Caballeroz, Pejebat eselon III Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini, kemarin (24/5), meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan tempat konser Vinculos, yaitu pelataran eks.lokasi Sail Tomini Kayu Bura dan alun-alun kantor Bupati. Survei ini juga ikut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Adrudin Nur SPd MSi dan Tim Bidang Kebudayaan Dikbud.
Wawan menjelaskan, misi utama dari Vinculos adalah mengkampanyekan interaksi sosial dan budaya melalui musik. “Kegiatan ini digagas oleh Siero Chamber Orchestra (OCAS) Spanyol. Misinya adalah mengampanyekan interaksi sosial dan budaya melalui musik. Lebih ke misi sosial mempromo¬sikan dan memperkenalkan perbedaan dari keragaman buda¬ya, pola hidup, adat istiadat, tampa diskriminasi ras, agama, so¬sial dan lainnya,”jelasnya.
Kata Wawan, Tim Vinculos yang akan melakukan pertunjukan musik orkestra ini berjumlah 46 orang. Mereka datang dengan biaya sendiri. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI hanya memfasilitasi kunjungannya ke masing-masing daerah. “Sebenarnya setiap Negara itu mereka hanya tampil sekali. Kecuali di Indonesia karena mereka terkesan dengan kebudayaan kita,”ujarnya.
Konser Vinculos di Parigi dipastikan lebih menarik, karena akan ada kolaborasi dengan musisi lokal. “Kalau di Palu, direncanakan mereka akan berkolaborasi dengan Palu Percusion. Di Parigi juga rencananya begitu, nanti mereka akan konser dengan metode flash mob. Ada keramaian, tiba-tiba muncul, pasti akan lebih menarik,”kata Wawan. Soal lokasi kegiatan tambahnya, Koordinator grup OCAS Vinculos Spanyol, Carmen Caballeroz lebih menginginkan konser orkestra ini dilakukan di tepian pantai yang ramai, dan Eks lokasi Sail Tomini memenuhi syarat untuk penyelenggaraan kegiatan ini.
Konser Vinculos di Parigi bertepatan dengan penyelenggaraan Festival Indonesiana yang dirangkaikan dengan gelar budaya Sulawesi Tengah. Sehingga dipastikan kegiatan ini akan menyedot perhatian para seniman, musisi dan budayawan. **
Foto dan Naskah : Jeprin/Humas Pemda Parigi Moutong
PARIGI MOUTONG - MAKASSAR - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggelar kegiatan Workshop Infrastruktur e-Government Nasional, bertempat di Hotel Four Points Jalan Andi Djemma Makassar, Kamis (24/5/18).
Kegiatan berlangsung selama dua hari dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 25 Mei itu dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu satu kegiatan untuk Workshop Kebijakan Infrastruktur e-Government dan satu lagi kegiatan Workshop Teknis Pengamanan Infrastruktur e-Government.
Hadir dalam Kegiatan tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang diwakili Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Selatan, Kasubid Teknologi dan Infrastruktur Kemkominfo RI, Para Kepala Dinas Kominfo Se- Indonesia Timur dan seluruh peserta Workshop e-Government.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang diwakili Kepala Diskominfo Provinsi Sulsel Ir Andi Abdullah MSi mengatakan, Reformasi Birokrasi saat ini harus Penyelenggaraan Pemerintahan berbasis elektronik, apa yang terjadi di Dunia bisnis sekarang bisa di adopsi dari Pemerintah. Menurutnya, Plafon Informasi dan Teknologi tidak murah dan dibutuhkan SDM yang handal menguasai IT dan SDM yang mengamankan Informasi.
"Teknologi saat ini sangat mahal, Majunya suatu Pemerintahan di dukung Infrastruktur Teknologi yang memadai serta SDM yang handal,"ungkap Andi Abdullah.
Menurut ia, Kalaborasi tantangan sebagian besar menyatukan perkembangan e-Government serta mewujudkan pemahaman kebijakan Nasional Khususnya Infrastruktur e-Government.
"Integrasi e-Government menjadi Pekerjaan Rumah (PR) karena masih sulit. Saat ini kami sediakan Pengisian Kusioner melalui e-mail untuk Pemerintah Daerah. Ini dimaksudkan untuk pendataan Infrastruktur e-Government,"ujarnya.
Sementara itu Kasubid Teknologi dan Infrastruktur Kementerian RI dalam laporannya mengatakan, Kementerian Kominfo akan menyiapkan Kop Online sebagai alat Komunikasi Interkatif Permasalahan e-Government. Selanjutnya SDM di bidang Teknis e-Government akan di bekali ilmu Penangkal Hecker.
Kata ia, Data Center atau Center Room berjumlah 600 yang ada di Kementerian, Lembaga dan Daerah, masih ada di Daerah yang belum memenuhi standar data center.
"Masih ada Pemerintah Daerah yang belum mempunyai SDM mengelola e-Government, sehingga banyak Website Pemda terkena Hecker terutama serangan Virus Smart Ward dan Virus Trojan yang sangat membahayakan Website,"tuturnya.
Olehnya kata ia, Pengamana Website sangat diperlukan, maka sangat tepat hari ini dilaksnakan Workshop bagi teknis Pengamanan Infrastruktur e-Government. Kedepan katanya semua pengelola Data Center harus mempunyai sertifikat kelayakan.
"Kedepan insya Allah semua pengelolah Data Center harus mempunyai sertifikat kelayakan. Itu akan di dapatkan melalui Training Center bagi SDM IT. Tujuannya adalah agar seluruh layanan e-Government dapat diintegrasikan,"tegasnya.
Selanjutnya Kementerian Kominfo RI akan mempercepat regulasi Data Center dilingkungan Pemerintah Daerah.
Naskah & Foto : (Rislan / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)
PARIGI MOUTONG - Usai melaksanakan Upacara bendera Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke- 110 dirangkaikan dengan upacara 17 Bulan berjalan dijajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong sembangi Pjs Bupati Nadir di ruang kerjanya, Senin (21/5/18).
Dalam pertemuan itu merupakan pertemuan silaturrahmi sekaligus melaporkan hasil kegiatan dan program yang akan dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong. Pertemuan berlangsung kurang lebih setengah jam itu dihadiri oleh beberapa Pejabat Diskominfo.
Bupati mengharapkan agar seluruh desa yang ada di Kabupaten Parigi Moutong terjangkau layanan internet, karena Desa memerlukan jaringan yang dapat mengirimkan data berbasis online yang terhubung ke server tertentu.
"Saya harapkan semua Desa sudah bisa menjangkau layanan Internet. Ini tugas Kominfo, bagaimana caranya tidak ada kelurahan dari Desa mengenai Jaringan Internet,"ungkapnya.
Menjawab hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong Mahmud M Tandju SH MH mengatakan, Untuk Desa, pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif dengan menggandeng PT Telekomunikasi Tbk melakukan MoU dibeberapa mata kegiatan termasuk Smart Desa (Desa Online). Desa Online yang ditawarkan PT. Telkom yaitu menghadirkan produk terbaru Magoskay yang terkoneksi langsung dengan satelit.
"Keinginan beberapa para kepala Desa untuk jaringan internet sudah kita sahuti, bahkan bertahap kita laksanakan Sosialisasi Smart Desa, agar Desa yang ingin berlangganan internet cepat, disilahkan berhubungan dengan PT. Telkom sebagai mitra kami"tuturnya.
Bahkan menurut Pejabat senior Pratama pangkat IV/c itu menjelaskan bahwa, Kabupaten Parigi Moutong mendapatkan bantuan pembangunan Base Trancaiver Station (BTS) atau Tower Menara Telekomunikasi di 5 (ima) Titik yaitu di Kecamatan Moutong Desa Sialopa, Kecamatan Tinombo Desa Bainaa Barat, Kecamatan Palasa Desa Bambasiang, Kecamatan Sidoan Desa Bondoyong dan Kecamatan Sausu Desa Pakareme. Bantuan tersebut diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia saat acara Musyawarah Pembangunan Nasional (MusrembangNas) di Jakarta kemarin. Menurutnya, Kominfo Pusat memberikan bantuan Pembangunan Infrastruktur menara Telekomunikasi sedangkan Pemda Parimo menyediakan (Hibah) Pembebasan lahan dengan ukuran lahan tanah 20 x 25 meter persegi. Bantuan ini merupakan anggaran APBN 2018 yang pelaksanaanya tahun 2019.
"Alhamdulillah Parigi Moutong mendapatkan bantuan pembangunan Infrastruktur Menara di lima titik Kecamatan, dan juga mendapatkan bantuan ATS (akses Internet) juga di 5 titik yang di tempatkan di Pustu pustu, 5 titik itu Kecamatan Tinombo Desa Lombok Barat dan Bainaa, Kecamatan Tomini Desa Tomini Utara, Kecamatan Ampibabo Desa Olo`o dan Kecamatan Sausu Desa Maleali,"Ujar Mahmud.
Selain itu Kata Mahmud, Parigi Moutong juga mendapatkan Paket Jaringan internet (Wi-fi) di 23 titik di Seluruh Wilayah Kecamatan yang ditempatkan di Sekolah sekolah SMA. Ini merupakan bantuan dari Kominfo Pusat melalui Diskominfo Provinsi Sulteng yang terintegrasi di Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyelarasan (Simlaras).
Naskah : (Rislan / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)
Foto : (Nandar / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)